Nakita.id - Salat tahajud adalah ibadah sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa.
Dikerjakan di sepertiga malam terakhir, tahajud menjadi momen paling mustajab untuk bermunajat kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW sendiri senantiasa menunaikan salat ini dan mengajarkan doa khusus setelahnya.
Mengamalkan doa setelah salat tahajud bukan sekadar bentuk ibadah tambahan, melainkan manifestasi ketundukan dan harapan agar setiap permohonan dikabulkan oleh Allah SWT.
Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa bangun di tengah malam untuk beribadah merupakan tantangan bagi sebagian orang.
Butuh tekad, konsistensi, serta pemahaman mendalam tentang keutamaan ibadah ini agar dapat melaksanakannya dengan penuh kesungguhan.
Baca Juga: Cara Salat Lailatul Qadar Sendiri, Satukan dengan Tahajud Tak Masalah
Sepertiga malam, waktu terbaik untuk tahajud, terbagi menjadi tiga bagian:
Sepertiga malam pertama (Ba’da Isya hingga pukul 10 malam) – Waktu ini masih tergolong awal, namun tetap menjadi kesempatan baik untuk melaksanakan tahajud.
Sepertiga malam kedua (Pukul 10 malam hingga sekitar pukul 1 dini hari) – Suasana semakin hening, cocok untuk bermunajat dengan lebih khusyuk.
Sepertiga malam terakhir (Pukul 1 dini hari hingga menjelang subuh) – Inilah waktu yang paling utama, sebagaimana disebutkan dalam hadis, di mana Allah SWT turun ke langit dunia dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Ketekunan dalam menjalankan tahajud, disertai doa yang tulus, diyakini dapat membuka pintu keberkahan, ketenangan batin, serta kemudahan dalam segala urusan.
Mari kita jadikan ibadah ini sebagai kebiasaan, bukan sekadar rutinitas sesaat.
Baca Juga: Keutamaan Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan, Lengkap Dengan Bacaan Niat, dan Tata Cara
Doa Setelah Salat Tahajud
اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
“Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqu, wa qaulukal haqqun, wal jannatu haqquw wannaaru haqquw wan-nabiyyuuna haqquw wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqquw wassaa’atu haqq.”
Artinya:
“Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar.”
Baca Juga: Begini Niat dan Tata Cara Salat Tahajud di Malam Bulan Ramadan
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR