Tabloid-Nakita.com - Kelahiran bayi membuat Papa dan Mama bahagia. Penantian yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang juga. Namun setelah bayi lahir, Papa dan Mama dibuat bingung dengan kondisi si kecil. Misalnya, dengan warna feses bayi yang berubah-ubah.
Beberapa minggu awal kelahiran, warna feses bayi kerap berubah-ubah. Pada 24 jam setelah lahir, warna pupnya hitam kehijau-hijauan. Hal ini wajar karena tinja mengandung mekonium yang berasal dari cairan ketuban yang tertelan bayi saat masih di dalam kandungan, lalu berada di ususnya sejak 3 bulan sebelum ia dilahirkan. Dengan keluarnya mekonium berarti usus besar bayi mulai berfungsi normal.
Setelah mekonium keluar, warna pup bayi akan berubah kembali, bergantung pada apa yang dikonsumsi ibu atau bayi. Jika diberikan ASI eksklusif biasanya berwarna cerah didominasi warna kuning. Ini karena proses pencernaannya dibantu oleh cairan empedu yang dibuat di dalam hati dan disimpan beberapa waktu di dalam kantung empedu sampai akhirnya dikeluarkan.
Jika minum susu formula atau ASI dicampur susu formula, biasanya warna feses bayi cenderung lebih gelap, kuning tua, kuning kecoklatan, coklat tua, atau coklat kehijauan.
ASI pun bisa menyebabkan tinja berwarna hijau. Meski terbilang normal, tetapi biasanya ini terjadi karena kesalahan pemberian ASI. Bayi hanya mendapat foremilk (ASI bening yang keluar setelah kolostrum) saja tetapi tidak menerima hindmilk (ASI kental yang keluar setelah foremilk). Biasanya terjadi pada ibu yang ASI-nya melimpah.
Kesalahan ini harus dibetulkan supaya bayi bisa mendapatkan nutrisi yang maksimal; foremilk mengandung banyak gula dan laktosa (yang membuat tinja berwarna hijau), sementara hindmilk banyak mengandung lemak (yang membuat tinja berwarna kuning). Jika tinja bayi berwarna kuning kehijauan berarti ia mendapat ASI komplet, foremilk dan hindmilk.
Namun, jika warna feses bayi ada yang merah, putih, atau keabu-abuan, kita perlu hati-hati, karena bisa mengindikasikan ada yang tidak beres. Warna merah pada feses bayi bisa karena alergi pada susu sapi atau terjadi invaginasi (penyumbatan usus). Bisa juga berasal dari darah ibunya yang terisap saat dilahirkan.
Yang jelas, dokter akan mengobservasi sampai ditemukan penyebabnya dan dilakukan penanganan segera. Sementara jika putih atau keabu-abuan menunjukkan adanya gangguan pada hati atau penyumbatan saluran empedu dan harus segera dikonsultasikan ke dokter untuk dilakukan tindakan.
Agar bayi selalu terjaga kesehatannya, selalu perhatikan warna pup bayi ya, Mam.
KOMENTAR