Tabloid-Nakita.com - Memperkenalkan makanan padat untuk bayi tentu akan menjadi momen yang menyenangkan. Mama sadar bahwa si kecil sudah semakin besar, dan sudah saatnya Mama mengajarkan anak makan berbagai jenis makanan baru. Tetapi, tahapan ini juga akan menjadi momen yang menantang bagi Mama, bahkan ketika si kecil sudah memasuki masa batitanya. Mengapa?
Karena di usia awal kehidupannya inilah, bayi banyak mengeksplorasi lingkungannya. Ia begitu terpesona dengan apa yang bisa dilakukannya, dan respons yang diterimanya. Tak heran, masa ia belajar menjadi momen bermain bagi dirinya. Momen belajar ini sekaligus menjadi momen bagi para orangtua untuk belajar bersabar untuk memuaskan keingintahuan anak.
Ketika anak mulai belajar makanan padat, dan ingin memegang makanannya sendiri, yang perlu Mama pastikan adalah masalah kebersihan. Pada usia di mana sistem kekebalannya masih berkembang, pastikan seluruh permukaan yang disentuh dan benda-benda yang masuk ke mulutnya telah dibersihkan untuk mencegah mereka sakit.
Setelah itu, Mama bisa konsentrasi pada proses mengenalkan makanan pada anak. Ini dia tips mengajarkan anak makan sendiri:
1. Lakukan sesuai kondisi anak. Mama hanya perlu melakukan apa yang Mama rasa baik untuk anak. Biasanya, MPASI mulai diberikan pada bayi usia 6 bulan. Namun jika Mama tidak yakin, atau merasa si kecil belum siap menerima makanan pendamping ASI, coba konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi.
2. Biarkan anak makan dengan caranya sendiri. Biarkan anak mengatur sendiri bagaimana cara ia makan, dan apa yang ingin ia makan lebih dulu. Mumpung ia baru mencoba makanan baru, berikan kesempatan padanya untuk bereksperimen dengan makanan yang berbeda-beda. Inilah kesempatan bagi Mama untuk mengenalkan sayur, buah-buahan, dan makanan sehat lainnya. Jangan lupa, Mama pun harus mengonsumsi banyak sayuran dan buah-buahan agar si kecil meniru yang Mama lakukan.
3. Bersiaplah menghadapi rumah yang berantakan. Belajar makan merupakan proses yang penuh kekacauan dan pemandangan yang berantakan. Seringkali makanan tidak hanya masuk ke mulut, tetapi juga berceceran di wajah, tangan, dan tubuhnya. Belum lagi yang tumpah di meja atau di lantai. Untuk itu, siapkan peralatan yang memudahkan Mama membersihkan ceceran makanan. Misalnya, lap makan bayi, tatakan makanan dari plastik, tisu basah, tisu kering, dan sebagainya.
"Gunakan produk-produk antibakteri yang aman digunakan untuk bayi, untuk membersihkan tempat-tempat makannya, seperti tatakan dan baki makanan," saran pakar higienitas Dr Lisa Ackerley.
4. Santai saja. Banyak makanan yang terbuang? Meja dan lantai jadi kotor? Santai saja, Mam! Itulah bagian dari mengajarkan anak makan sendiri. Nikmati saja momen ini, karena merupakan proses tumbuh kembang yang pasti dilaluinya. Dengan membiarkannya menyuapkan makanan sendiri, anak akan mengenal tekstur dan rasa makanan. Ciptakan suasana yang rileks, dan buat agar makan menjadi acara yang menyenangkan bagi anak. Usahakan agar anak duduk bersama Mama dan Papa di meja makan, untuk memperkenalkan tradisi makan bersama.
Memang tak mudah mengajarkan anak makan sendiri. Sabar ya Mam, si kecil pasti akan banyak belajar dari tahapan ini. (Dini/Female First)
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
KOMENTAR