Tabloid-nakita. com - Usia batita memang saat yang tepat memperkenalkan hal-hal yang baik termasuk mengajarkan kata-kata sopan. Mengapa? Ada beberapa alasan, antara lain, di usia 18 bulan-2 tahun anak sedang belajar menggunakan kata sifat seperti bagus, jelek, panas, dingin, dan sebagainya. Selanjutnya, di usia 2-3 tahun, anak tak lagi bicara egosentris dan menjadi lebih sosial. Ditambah lagi di usia ini, pemahaman reseptif anak mulai jalan karena kemampuannya dalam mengeksplorasi, observasi, untuk kemudian meniru sedang berkembang. Jadi memang inilah saatnya mengajarkan kata terima kasih, permisi, tolong, maaf, dan sebagainya.
Cara yang paling efektif adalah memberi contoh langsung saat anak beraktivitas sehingga ia dapat sekaligus belajar menggunakan kosakata tersebut pada momen yang tepat.
* Tolong
Gunakan kata “tolong” setiap kali membutuhkan bantuan orang lain. Contoh:
• “Adek, tolong dong botol susu yang kosong di kamar diambil.”
• “Mbak, tolong bantu Adek memakai sepatu ya.”
• “Pa, tolong bantu gendong Adek ke kamar mandi, ya.”
* Terima kasih
Gunakan kata “terima kasih” setiap selesai mengerjakan sesuatu. Contoh:
• “Terima kasih Sayang, sudah membantu membereskan mainan. Besok lagi kalau sudah selesai bermain, masukkan lagi ke dalam kotaknya ya.”
• “Terima kasih Mbak, sudah menyiapkan susu Adek.”
• “Terima kasih Papa sudah mengajak Adek berenang.”
* Permisi
Gunakan kata “permisi” untuk suasana yang tepat, misalnya saat meminta jalan di supermarket karena trolley terhalang, bertamu, melompati seseorang, dan sebagainya. Contoh:
• “Permisi, kereta Adek mau lewat ya, Pak.”
• “Permisi Mbak, Adek mau lompat.”
* Maaf
Gunakan kata “maaf” untuk menunjukkan rasa bersalah/penyesalan. Contoh:
• “Maaf ya Sayang, Mama pulang terlambat karena harus ke dokter dulu.”
• “Ayo bilang, maaf ya Mbak, Adek memukul.”
• “Maaf ya Pa, tidak jadi berenang minggu ini.”
Dengan memberikan contoh apa yang harus diucapkan dan pada situasi seperti apa kata itu diucapkan, diharapkan batita dapat mengikutinya. Banyak manfaat yang didapat anak dengan dikenalkan pada kosakata kesopanan seperti tersebut di atas. Di antaranya ia akan disukai teman-teman dalam lingkungan pergaulannya karena bisa berlaku sopan.
Melalui pengenalan kosakata kesopanan saat berkomunikasi dengan orang lain, anak juga akan terkondisikan untuk mengapresiasi nilai-nilai positif. Secara tidak langsung ia belajar menghargai orang lain, berbesar hati mengakui kesalahan, serta menunjukkan empati melalui kata-kata.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR