Tabloid-Nakita.com – Rumah yang tidak punya banyak ruangan memaksa anak berbagi kamar. Mama tak perlu khawatir kalau akan timbul masalah jika kakak dan adik berbagi kamar. Patricia Dalton, PhD, seorang psikolog keluarga di Washington DC mengatakan, anak akan mendapatkan rasa aman dan nyaman saat tidur ketika ada kehadiran anggota keluarga lain di kamarnya.
Baca juga: 5 Cara Jitu Melatih Anak Tidur Sendiri
Ketika mereka mendapatkan ruangan privat untuk berkomunikasi, kakak dan adik akan lebih memiliki jalinan yang kuat. Mereka dapat melakukan berbagai macam hal, termasuk saling membantu dan saling melindungi. Kakak dan adik yang berbagi kamar terbiasa untuk menceritakan apa yang mereka rasakan. Hal ini membantu mereka untuk menyelesaikan masalah mereka. Bisa jadi ada beberapa hal yang memang tidak berani mereka sampaikan ke Mama dan Papa.
Berbagi kamar juga mengajarkan pada anak bagaimana caranya bernegosiasi dan membuat mereka dapat menerima kehadiran orang lain. Mereka perlu membagi mana bagian kamar yang jadi area privat, dan mana yang dapat dipakai bersama-sama. Berbagi kamar juga menuntut anak menyelesaikan sendiri masalah antara kakak dan adik.
Namun, aturan secara jelas perlu Mama sampaikan ketika kakak dan adik berbagi kamar. Misalnya katakan pada adik untuk tidak mengganggu ketika kakak belajar. Jika bertengkar, jangan biasakan menyalahkan salah satu pihak. Cobalah untuk membuat anak mengakui kesalahan masing-masing, dan ajarkan padanya untuk berani minta maaf. Meski dalam ikatan keluarga, meminta maaf sangat penting untuk mengikat hubungan yang baik.
Mama dan Papa juga perlu membiarkan mereka mendekorasi sendiri kamar mereka. Namun, Mama dapat menunjukkan pada mereka contoh gambar kamar yang cocok. Jangan sampai mereka merancang kamar yang tidak aman bagi mereka. Hindari menaruh barang di tempat tinggi dan perabot runcing yang memungkinkan mereka cedera.
Baca juga: Jauhkan Smartphone, TV dan Komputer dari Kamar Anak
Usahakan tidak ada perabot yang memakan tempat karena belum tentu kamar yang mereka miliki sebenarnya dirancang untuk dua orang. Mama bisa memanfaatkan bagian bawah tempat tidur untuk menyimpan barang-barang yang tidak digunakan. Jangan pula membiarkan salah satu dari mereka mendominasi ruangan. Mama dan Papa bisa jadi pemantau yang adil bagi mereka.
Ternyata, berbagi kamar antara kakak dan adik juga bisa menyenangkan. Dari berbagi kamar, mereka akan belajar untuk berbagi hal-hal yang lebih besar kelak.
(Niken/Parenting)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR