Tabloid-Nakita.com – Mata yang rusak sejak kecil membuat si kecil tak bebas melakukan berbagai kegiatan. Memakai kacamata mungkin dapat mengatasi permasalahan matanya, namun berbagai penyakit mata perlu tindakan medis khusus.
Untungnya, Mama bisa mencegah berbagai penyakit mata pada anak. Dr. Virender Sachdeva, seorang ahli mata dan saraf di Nimmagadda Prasad Children’s Eye Care Center, memaparkan gejala penyakit mata pada anak.
1. Penglihatan kabur
Gejala ini paling mudah diidentifikasi. Mama tinggal melihat bagaimana kebiasaannya saat menonton televisi atau membaca buku. Jika tiba-tiba ia menonton televisi dengan jarak dekat, artinya ia mengalami kesulitan dalam melihat sesuatu. Selain itu, jika ia melihat sesuatu yang jauh dengan mengecilkan mata artinya ia juga tidak mampu melihat dengan jelas. Penglihatan kabur dapat diatasi dengan kacamata. Sakit kepala dan mata yang mendadak tegang menjadi pertanda bahwa si kecil butuh kaca mata.
Baca juga: Mata Bengkak Setelah Makan Telur Puyuh
2. Mata merah
Senang menggosok mata menandakan si kecil sedang mengalami alergi. Gejala lainnya yakni mata merah dan berair. Jika sudah parah, mata akan terlihat bengkak dan ukurannya menjadi lebih kecil dari biasanya. Selain itu, kornea mata atau bagian hitam pada mata juga terlihat terdapat busa-busa kecil. Mama perlu membawa ke dokter untuk mengetahui alergi yang diderita si kecil dan mengetahui pengobatan apa yang cocok dilakukan untuknya.
3. Katarak
Katarak merupakan penyakit mata yang sering ditemui. Bagian keruh membuat lensa mata tertutup dan mengaburkan penglihatan. Katarak membuat cahaya yang masuk ke dalam mata berkurang sehingga mengalami kesulitan penglihatan. Meski rentan terjadi pada orang lanjut usia, katarak juga mungkin terjadi pada anak-anak. Untuk mengetahui gejala ini, Mama hanya perlu melihat matanya. Jika ia tak fokus menatap Mama bisa jadi si kecil mengalami gejala katarak.
Baca juga: Gangguan Mata Pada Bayi
4. Glaukoma
Penyakit ini bisa jadi penyakit bawaan. Glaukoma disebabkan meningkatnya tekanan mata akibat produksi cairan mata yang berlebihan. Gejala penyakit ini antara lain kesulitan membuka mata, serta terjadinya perubahan warna bola mata. Jika menderita glaukoma, bola mata berubah warna menjadi kebiruan. Penyakit ini dapat berdampak rusaknya saraf mata hingga hilangnya penglihatan. Oleh karena itu, pencegahan sejak dini sangat dibutuhkan.
5. Juling
Anak-anak yang berpotensi juling memiliki gejala menyangga kepala di satu sisi. Hal ini dilakukan untuk mendukung gerakan mata. Juling sendiri terjadi akibat terjadi permasalahan dalam pergerakan mata. Sebenarnya tak ada bahaya tertentu akibat juling. Namun, juling dapat menjadi pertanda berbagai penyakit mata seperti katarak.
Gejala penyakit mata pada anak dapat Mama pelajari untuk mencegah kerusakan mata yang berlebihan. Mama tidak boleh menyepelekan problem mata pada si kecil, sebab penyakit mata tak hanya menyerang orang tua atau yang berusia senja.
(Niken/Health Site)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR