Tabloid-Nakita.com - Banyak yang bilang, tidak boleh minum obat dengan susu. Memangnya kenapa, sih, Mam?
Pada dasarnya, memang terdapat interaksi antara beberapa jenis antibiotika dan obat sejenis obat maag (antasida) dengan susu, akan tetapi tidak membuat obat tersebut menjadi tidak berkhasiat atau netral. Antiobiotika jenis tetracyline, cyprofloxacin, dan suplemen zat besi apabila dikonsumsi secara bersamaan dengan susu akan terjadi gangguan penyerapannya di lambung maupun usus.
Namun hal yang perlu digarisbawahi bukan mejadikannya netral, melainkan terganggu penyerapannya jika obat diminum bersamaan dengan susu atau produk yang mengandung kalsium tinggi. Obat-obatan tersebut dapat membentuk gumpalan. Gumpalan ini nantinya akan mengganggu penyerapan obat yang akan menjadikan kadar obat dalam tubuh menurun.
Baca: Susah Menelan Obat? Ini Triknya!
Dalam prosesnya, ada beberapa zat yang dapat menghambat penyerapan beberapa obat dalam saluran cerna, salah satunya adalah kalsium yang terkandung dalam susu. Kalsium dapat menghambat penyerapan obat dengan cara membentuk ikatan kimia dengan beberapa zat yang terkandung dalam obat. Salah satu zat yang dapat diikat dengan kalsium adalah tetrasiklin yang terdapat dalam obat antibiotik untuk infeksi pada saluran pernapasan, saluran urin, dan kulit.
Susu juga dilarang diminum bersamaan dengan beberapa obat yang sebaiknya dikonsumsi sebelum makan atau dalam keadaan perut kosong. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengikuti petunjuk penggunaan obat yang tertera pada botol ataupun bungkus obat.
Meski umumnya dilarang minum obat dengan susu, ada pula beberapa jenis obat yang justru disarankan dengan meminum susu, antara lain obat NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drug) seperti Aspirin, Ibuprofen, dan Simvastatin.
Obat-obatan ini bersifat lipofilik yaitu mudah larut dalam lemak, sehingga pernyerapannya akan lebih baik bila dikonsumsi dengan susu yang mengandung lemak. Selain sifatnya yang lipofilik, NSAID dapat diberikan bersamaan dengan susu karena sifatnya yang mengiritasi lambung. Oleh karena itu, bila kita tidak sempat makan, susu dapat diminum sebagai penggantinya.
Sebagai saran, kalau Mama masih kebingungan soal obat apa saja yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi bersamaan saat minum susu, ada baiknya untuk menanyakan langsung pada apoteker terdekat. Paling aman sih, menghindari minum obat dengan susu jika jenis obatnya seperti yang disebutkan tadi.
(Intisari Online)
Semaja Hadirkan Menu 'Eastern Heritage' Karya Chef Glenn Erari, Jelajah Ragam Cita Rasa dari Wilayah Timur Indonesia
KOMENTAR