Tabloid-Nakita.com - Alat kontrasepsi, seperti pil KB memang merupakan salah satu alat bantu untuk mencegah terjadinya kehamilan. Sayangnya, banyak pasangan yang mengalami kebobolan walaupun sudah mengonsumsi pil KB. Nah, berikut ini adalah penyebab kegagalan alat kontrasepsi.
1. Salah memilih pelumas
Masih ada sebagian pasangan yang menggunakan pelumas untuk alat bantu hubungan seks. Anda perlu mengetahui bahwa pelumas berbahan dasar minyal yang dapat merusak kondom hanya dalam hitungan 60 detik. Anda dapat memilih pelumas yang berbahan dasar air. Tak hanya itu, berhati-hatilah dengan kuku panjang Mama, karena dapat merobek kondom. Lubang sekecil apapun pada kondom dapat membuat Mama mengalami kehamilan.
2. Memilih pil yang salah
Pil KB memiliki beberapa jenis. Dimana beda tipe maka beda juga penggunaan dan efektivitasnya. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan pil KB mana yang tepat dengan Mama, sehingga Mama tidak mengalami kesalahan memilih pil yang dapat membuat Mama mengalami kegagalan dalam menunda momongan.
3. Tidak mengekspolasi
Beberapa pasangan sudah tak lagi menggunakan kondom bahkan sebagian yang lainnya kerapkali lupa untuk minum pil KB sesuai jadwal. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan eksplorasi pilihan-pilihan alat KB lainnya, misal KB implan atau intraurin karena tidak menuntut jadwal rutin setiap hari. Hal tersebut disarankan oleh Alison Edelman, MD, seorang dokter dan profesor kebidanan dan kandungan di Oregon Health & Science University, Portland.
4. Salah kondom
Menggunakan kondom juga tak bisa sembarangan. Pemilihan kondom yang salah dapat menimbulkan masalah yang dapat membuat Mama mengalami kebobolan. Kondom yang terlalu kecil dapat robek dengan mudah. Begitupun dengan kondom yang terbuat dari bahan polyurethane, lebih mudah robek daripada kondom berbahan lateks.
5. Tidak punya metode cadangan
Anda tak memerlukan metode cadangan jika Anda menggunakan pil kombinasi dalam kurun waktu lima hari setelah mulai menstruasi. Akan tetapi, jika Mama menggunakan pil kombinasi di luar waktu tersebut, maka Mama memerlukan metode cadang di tujuh hari pertama. Akan tetapi, disarankan agar Mama melakukan konsultasi dengan dokter kandungan jika belum ingin menambah momongan agar hubungan seksual pun tetap aman dan menyenangkan.
KOMENTAR