Kafein Bisa Ganggu Kesuburan?

Tabloid-Nakita.com - Ada rumor yang mengatakan banyak mengonsumsi kafein bisa menghambat seseorang untuk bisa hamil. Apakah itu benar kafein bisa ganggu kesuburan?

Sebenarnya belum ada bukti jelas yang menunjukkan hubungan langsung antara kafein dan masalah kesuburan. Beberapa studi memang mengungkapkan kadar kafein yang tinggi mungkin akan membuat seseorang lebih sulit untuk hamil. Namun belum ada penelitan berkualitas yang dapat menyokong klaim tersebut.

Banyak ahli yang mengatakan secara teoritis  bagaimana kafein bisa mempengaruhi fertilitas seseorang. Dan ini termasuk dalam hal ovulasi dan tingkat hormon atau bagaimana otot dari tuba falopi bekerja.

Tuba falopi bertugas mengantarkan sel telur dari ovarium ke rahim. Otot dalam tuba falopi akan berkontraksi dengan lembut dan gelombang berirama untuk membantu melancarkan perjalanan sel telur sampai menuju rahim. Dan kafein bisa mengganggu pola irama dari gerakan tuba falopi tersebut.

Tidak ada pedoman spesifik yang merekomendasikan batas asupan kafein agar seseorang bisa hamil. Tapi penting untuk kita tahu bahwa ketika sedang hamil, Anda perlu membatasi konsumsi kafein kurang dari 200mg kafein dalam sehari. Sebab mengasup lebih dari 200mg kafein dalam sehari saat hamil akan meningkatkan risiko keguguran.

Bagaimana jika Anda sedang menjalani pengobatan kesuburan, apakah kafein bisa mengganggu proses tersebut?

Mengasup kafein lebih dari 2 – 50 mg setiap hari secara reguler dikaitkan dengan rendahkan tingkat kesuksesan IVF.

Terlalu banyak mengonsumsi kafein juga dihubungkan dengan pembatasan perkembangan janin, kondisi ini bisa berakibat terhadap terjadinya berat badan lahir yang rendah atau keguguran.

Sehingga sangat masuk akal jika Anda bisa memangkas asupan kafein atau bahkan menghilangkannya sama sekali saat Anda sedang menjalani pengobatan kesuburan. Mengonsumsi kafein sedikit saja sudah bisa memberikan dampak negatif pada program hamil Anda.

Biasanya  spesialis kesuburan akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi kafein tidak lebih dari 200mg per hari saat hamil. Sebagai langkah pencegahan, lebih baik diskusikan kebiasaan mengonsumsi kafein Anda dengan dokter sebelum proses pengobatan kesuburan dimulai. (AA)

PROMOTED CONTENT