Tabloid-Nakita.com - Bagi mayoritas perempuan, mendapati diri hamil merupakan sebuah berkah yang sangat luar biasa. Jangan biarkan euforia bahagia itu berkurang karena kurangnya persiapan yang matang. Salah satunya, faktor usia Anda yang belum cukup ideal untuk mengandung atau hamil usia muda (di bawah 20 tahun). Hamil di usia muda mengandung berbagai risiko. Berikut penjelasan bahaya hamil di usia muda.
Walaupun organ reproduksi sudah aktif sejak haid pertama, tapi tidak berarti organ-organ tersebut sudah siap dalam menyambut kehadiran sang janin. Karenanya, hamil di usia muda tidak disarankan. Berikut beberapa faktor risiko atau bahaya hamil di usia muda:
Peluruhan dinding rahim setiap haid belum sempurna. Kondisi ini kurang kondusif bagi embrio untuk menempel ke dinding rahim. Akibatnya, risiko keguguran dan pertumbuhan janin yang tidak sehat pun meningkat.
Belum kuatnya organ produksi menjadi ‘rumah’ untuk janin. Perempuan usia di bawah 20 tahun belum memiliki rahim, mulut rahim, otot panggul yang kuat, sehingga belum siap menunjang proses kehamilan dan persalinan secara optimal. Risiko dari kondisi ini adalah keguguran, pendarahan, kelahiran prematur, hingga menurunan otot panggul.
Tubuh yang belum kuat bisa mengganggu proses metabolisme tubuh. Salah satunya, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Gejala ini biasanya akan muncul di tengah masa kehamilan, jika berkembang menjadi eklampsia maka kondisi ini akan mengancam jiwa ibu dan janin.
Kualitas sel telur yang dihasilkan belum optimal. Karena usia yang masih muda, maka organ-organ pun masih ‘belajar’ dalam memproduksi sel telur berkualitas. Jika dibuahi, maka kualitas embrionya pun belum tentu baik.
Metabolisme tubuh yang belum sempurna ketika menjalani pola makan minim zat besi (anak usia muda masih suka menjalani program diet) akan sebabkan anemia pada ibu hamil muda. Kondisi ini akan mempengaruhi dan ganggu pertumbuhan serta perkembangan janin.
Sudah menjalani hubungan seksual aktif di bawah usia 20 tahun bisa tingkatkan risiko terjangkitnya infeksi virus pada organ reproduksi lebih tinggi. Misal: kanker rahim, Chlamydia, hingga sifilis. Penyakit-penyakit kelamin tersebut bisa membahayakan kesehatan bayi dan ibu kelak, sepeti kebutaan, hingga kematian. Itulah penjelasan bahaya hamil di usia muda, bagaimana menurut Anda?
KOMENTAR