Tabloid-Nakita.com – Meski memiliki anak laki-laki dan perempuan sama-sama membahagiakan, terkadang orangtua ingin bisa memilih jenis kelamin anak-anak mereka. Apabila telah mendapatkan anak laki-laki—atau banyak anak laki-laki—orangtua biasanya mendambakan untuk mempunyai seorang putri di tengah-tengah keluarga mereka. Lewat artikel ini kami akan berusaha membantu memperbesar peluang Mama dan Papa untuk memiliki anak perempuan dengan metode Shettles. Langkah-langkah yang sebaiknya Mama dan Papa lakukan adalah:
Melakukan hubungan badan 2 sampai 3 hari sebelum ovulasi dan hindari melakukan hubungan seks sesaat sebelum ovulasi hingga dua hari setelah ovulasi dan ketika Mama mengalami puncak produksi cairan serviks: Gagasannya di sini adalah ketika Mama berhubungan seks beberapa hari menjelang ovulasi, hanya sperma “anak perempuan” dengan kromosom X lah yang masih bertahan di saluran reproduksi wanita menunggu waktu untuk melakukan pembuahan setelah sel telur dilepaskan.
Lakukan hubungan dengan penetrasi yang dangkal: Untuk memiliki anak perempuan dengan metode Shettles, Shettles menyarankan “posisi misionari” atau posisi apapun yang akan meletakkan sperma sedikit agak jauh dari serviks, karena hal itu akan memberikan keuntungan bagi sperma dengan kromosom X yang bergerak lebih lambat tapi bisa bertahan hidup lebih lama.
Sebaiknya wanita menghindari mencapai orgasme: Shettles menyarankan wanita untuk menghindari orgasme karena hal itu membuat lingkungan vagina menjadi lebih alkali, dan kurang asam, dan hal itu tidak menguntungkan sperma “anak perempuan” dengan kromosom X.
Jika Mama membutuhkan waktu lebih lama daripada yang diharapkan untuk hamil, secara umum tidak direkomendasikan untuk Mama dan Papa berusaha memilih jenis kelamin manapun karena hal itu bisa membuat Mama-Papa menunggu lebih lama lagi. Selamat mencoba memiliki anak perempuan dengan metode Shettles.
KOMENTAR