Tabloid-Nakita.com – Menurut suatu penelitian yang dimuat di American Journal of Epidemiology‚ ketika tidak mendapatkan tidur yang cukup‚ umumnya pria akan terbangun dengan rasa lelah yang masih menggelayut‚ sakit kepala‚ sulit berkonsentrasi‚ dan akhirnya kurang subur. Studi tersebut menemukan bahwa kualitas tidur pengaruhi kesuburan pria.
Para peneliti mencatat bahwa gangguan tidur bisa berdampak fisik pada kesuburan pria. Mortilitas atau kemampuan sperma untuk bergerak ke arah yang tepat dan menemukan sel telur untuk dibuahi‚ konsentrasi‚ bentuk‚ dan jumlah sperma‚ semua terkena dampaknya. Pria yang tidak tidur berarti tidak subur. Namun sebenarnya, efek dari gangguan tidur jauh lebih besar ketimbang hanya bagaimana cara tubuh memproduksi sperma.
Kualitas tidur yang buruk dapat menimbulkan beragam masalah di tingkat emosional‚ khususnya yang berkenaan dengan hubungan seks Papa dan Mama. Ketika Papa merasa lelah‚ berhubungan seks adalah hal terakhir yang mungkin ingin Papa lakukan. Atau upaya Papa mendekati Mama mungkin ditolak karena ia jengkel melihat wajah suaminya yang tidak menyenangkan akibat kurang tidur. Nah jelas kan kalau kualitas tidur pengaruhi kesuburan pria!
Solusinya? Jika Papa mengalami gangguan tidur‚ misalnya sulit terlelap atau malah sering terbangun‚ cobalah untuk membentuk rutinitas yang menangkan setiap malam. Hindari mengonsumsi kafein pada malam hari serta makanan yang sulit dicerna. Matikan semua lampu di kamar tidur dan nyalakan pengatur suhu ruangan agar sejuk. AC atau kipas angin bisa menciptakan white noise atau suara bising teratur yang bisa memancing rasa kantuk. Jika gangguan tidur berlangsung terus-menerus‚ di samping melakukan semua rutinitas tadi‚ Papa bisa berkonsultasi pada dokter untuk mencari tahu solusi lain yang lebih baik.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR