Tabloid-Nakita.com - Kopi disukai oleh semua golongan, baik pria maupun wanita. Sayangnya, kandungan kafein yang terdapat pada kopi diyakini dapat membahayakan kehamilan Mama. Benarkah?
Menurut para ahli, mengonsumsi kopi selama kehamilan tidak masalah asalkan Mama dapat membatasi asupan kafeinnya menjadi 200 mg per hari. Pasalnya, sebuah studi telah menemukan bahwa mengonsumsi kafein lebih dari 200 mg per hari maka dapat berisiko pada keguguran.
Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan di Denmark menunjukkan bahwa, Mama hamil yang mengonsumsi kafein secara berlebih dapat berisiko menyebabkan kematian pada bayi setelah beberapa jam dari kelahirannya. Tak hanya itu, penelitian lain juga menunjukkan, bayi baru lahir dengan riwayat Ibunya mengonsumsi kafein lebih dari 500 mg per hari, memiliki detak jantung dan tingkat pernapasan yang lebih cepat. Kafein juga meningkatkan frekuensi buang air kecil sehingga bisa menimbulkan dehidrasi.
Baca: Ini Kosmetik yang Boleh dan Tidak Boleh Digunakan Selama Kehamilan
Perlu Mama ketahui bahwa kafein dapat menimbulan heartburn atau rasa panas pada bagian perut yang dapat merangsang sekresi asam lambung. Efek tersebut akan lebih terasa saat Mama memasuki kehamilan trimester pertama. Hal itu disebabkan, kemampuan tubuh Mama untuk memecah kafein melambat saat Mama hamil. Selama trimester kedua, dibutuhkan hampir dua kali lebih lama untuk membersihkan kafein dari tubuh berbeda ketika Mama tidak hamil.
Sedangkan pada trimester ketiga dibutuhkan hampir tiga kali lebih lama untuk membersihkan kafein dari tubuh. Minuman yang mengandung kafein memiliki senyawa yang disebut dengan fenol dan menyebabkan Mama akan kesulitan untuk menyerap zat besi. Padahal zat besi sangatlah penting untuk Mama hamil yang berfungsi sebagai peningkat sistem kekebalan tubuh dan mencegah anemia. Zat besi juga berperan penting untuk pertumbuhan janin.
Salah satu alasan mengapa kopi mengancam Mama hamil adalah karena kafein dapat menembus plasenta Mama hamil dengan mudah dan bisa berdampak pada detak jantung bayi.
Baca: Jangan Berkata Negatif di Dekat Janin. Ini Alasannya.
Sebenarnya bukan hanya asupan kopi saja yang perlu dibatasi oleh Mama hamil, namun juga makanan dan minuman lain yang mengandung kafein. Contoh makanan atau minuman selain kopi yang mengandung kafein adalah cokelat, minuman ringan dan teh. Selain itu, zat ini juga biasanya ditambahkan ke dalam obat flu dan minuman pembangkit tenaga (energy drink). Perhatikan apa yang Anda konsumsi dan baca informasi mengenai kandungan yang tertera pada kemasan.
Jumlah kafein dalam satu porsi kopi bervariasi, tergantung pada jenis proses pembuatan kopi dan juga takaran yang digunakan untuk menyeduh kopi (espresso mengandung lebih banyak kafein per ons, disajikan dalam cangkir kecil, sehingga secangkir penuh kopi diseduh akan memberikan lebih banyak kafein).
Sumber: Babycenter.com
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
KOMENTAR