Tabloid-Nakita.com - Mengalami keputihan saat hamil adalah hal yang normal. Hal tersebut dikarenakan adanya peningkatan kadar estrogen dan meningkatnya aliran darah ke vagina membuat frekuensi keputihan saat kehamilan semakin meningkat. Keputihan yang normal saat hamil ditandai dengan cairan yang tidak berwarna atau jernih serta tak menimbulkan bau. Namun, jika Mama mengalami hal yang sebaliknya maka bisa menjadi tanda terjadinya infeksi.
Nah, agar keputihan saat hamil tak berubah menjadi infeksi, berikut pencegahannya:
1. Saat hamil Mama memang disarankan untuk tetap melakukan aktivitas fisik atau berolahraga. Saat selesai melakukan olahraga, sebaiknya segera mengganti pakaian Mama untuk mencegah pertumbuhan jamur pada bagian organ intim Mama.
2. Tidur tanpa menggunakan celana dalam dipercaya dapat mengurangi risiko infeksi.
3. Mengunakan celana dalam dari bahan katun untuk mengurangi kelembapan dan mencegah tumbuhnya bakteri.
4. Membasuh kemaluan dari depan ke belakang setelah Mama buang air kecil untuk mencegah terjadinya penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
5. Tercukupi asupan cairannya, atau mengonsumsi cukup air mineral untuk mengeluarkan racun dan bakteri dari tubuh.
6. Mengonsumsi karbohidrat kompleks dan gandung untk mencegah perkembangan bakteri.
7. Hindari penggunaan pembalut dan sabun beraroma kuat untuk merawat kebersihan vagina.
8. Hindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat serta celana panjang.
9. Menghindari penggunaan pewangi vagina karena dapat menutip sistem sirkulasi menuju vagina sehingga memicu terjadinya komplikasi.
Perubahan hormon saat hamil memang dapat mengakibatkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan pada vagina. Jika keputihan saat hamil tidak segera diatasi sehingga Mama mengalami infeksi, maka dapat mengakibatkan bayi lahir prematur.
Keputihan saat hamil seringkali hilang dengan sendirinya, namun ada kalanya memerlukan pengobatan antibiotik karena jika dibiarkan maka infeksi dapat menyebar dan menyebabkan terjadinya radang panggul.
KOMENTAR