Tabloid-Nakita.com - Memiliki anak tentu sangat membahagiakan, tapi sebelum itu Mama perlu melewatkan proses kehamilan hingga melahirkan. Saat hamil Mama umumnya sudah menghitung-hitung kapan waktunya Mama akan melahirkan. Nah, saat melahirkan sudah dekat, Mama akan mengalami tanda-tanda melahirkan.
Walaupun, setiap Mama mengalami tanda-tanda melahirkan yang berbeda. Namun untuk mempersiapkan diri Mama dapat memerhatikan beberapa tanda melahirkan yang mungkin terjadi pada fisik dan emosional. Biasanya tanda-tanda semacam ini terjadi beberapa minggu atau hari sebelum persalinan. Berikut 7 tanda waktu persalinan sudah dekat:
1. Nyeri pada punggung selayaknya ingin menstruasi
2. Mengalami kesulitan tidur
3. Sering buang air kecil
Saat mendekati waktu persalinan, bayi akan turun ke tulang panggul. Kondisi ini membuat rahim bersandar lebih sering pada kandung kemih yang menyebabkan frekuensi buang air kecil kian meningkat dibandingkan biasanya.
4. Keluar lendir kental bercampur darah dari vagina
Selama hamil, serviks akan ditutupi oleh lendir yang kental. Namun menjelang persalinan, maka serviks akan membesar dan membuat jalan lendir itu keluar melalui vagina.
5. Kontraksi palsu
Kontraksi palsu yaitu adanya pengencangan perut yang berlangsung sekitar 30 hingga 120 detik. Berbeda dengan kontraksi sungguhan, kontraksi palsu dapat hilang ketika Mama berpindah posisi atau relaks. Kontraksi ini akan Anda rasakan sebelum mengalami kontraksi sungguhan.
6. Perubahan pada serviks
Menjelang persalinan maka jaringan pada serviks Mama akan melunak atau menjadi elastis. Nah, jika Mama sudah melahirkan sebelumnya, maka serviks Mama akan lebih mudah membesar sekitar satu atau dua sentimeter sebelum persalinan dimulai. Namun jika Mama baru pertama kali melahirkan, pembukaan serviks sebesar satu sentimeter tidak bisa menjadi jaminan Mama akan segera melahirkan.
7. Air ketuban pecah
Tanda melahirkan paling umum yang diketahui oleh banyak orang adalah pecahnya air ketuban. Kebanyakan wanita lebih dulu merasakan kontraksi sebelum air ketuban pecah, tapi ada juga yang mengawalinya dengan pecahnya ketuban. Namun bahayanya, jika air ketuban sudah pecah, tapi Mama tidak mengalami kontraksi, maka bayi akan lebih mudah terserang infeksi. Hal itu dikarenakan cairan yang selalu melindungi bayi dari kuman selama berada di kandungan ini telah habis. Jika hal ini terjadi, proses induksi akan dilakukan untuk keselamatan bayi.
Dengan mengetahui tanda-tanda melahirkan, berarti Mama sudah siap menghadapi persalinan dan segera melihat wajah menggemaskan sang buah hati. (PR)
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
KOMENTAR