Tabloid-Nakita.com - Saat Ibu mengalami telat menstruasi, payudara mengeras, merasakan mual-muntah atau morning sickness, bahkan hasil test pack positif. Sudah pasti Ibu beranggapan bahwa Ibu sedang hamil, karena gejala-gejala tersebut adalah gejala umum kehamilan. Namun, ternyata Ibu tidak hamil padahal test pack positif. Apa penyebabnya?
Kondisi tersebut merupakan salah satu masalah atau kelainan pada ovum atau yang biasanya disebut blighted ovum. ovum atau sel telur merupakan sel terbesar dalam tubuh. Ovum ditutupi folikel telur dari indung telur (ovarium). Ia dilingkari oleh zona pelusida (membran tebal transparan di sekitar sel telur mamalia yang dapat ditembus oleh sperma dalam proses pembuahan) dan dilapisi korona radiata (lapisan sel yang mengelilingi sel telur setelah ovulasi).
Ketika konsepsi, ovum yang matang bertemu sperma. Akan tetapi, karena satu dan lain hal, ovum yang sudah dibuahi sperma tak berkembang sempurna. Yang terjadi hanyalah plasenta berisi cairan dan tetap tertanam di rahim. Nah, plasenta ini memproduksi hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yang akan memberi sinyal pada ovarium dan otak bahwa telah terjadi konsepsi di dalam rahim. Hormon HCG menyebabkan munculnya gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam, dan hasil positif pada tes kehamilan.
Kelainan kromosom pada proses pembuahan ovum dan sperma menjadi salah satu penyebab masalah ini. Risiko juga meningkat bila usia suami atau istri semakin tua karena kualitas sperma atau ovum menjadi turun. Maka, untuk mencegah terjadinya blighted ovum, beberapa upaya dilakukan, seperti: pemeriksaan TORCH, imunisasi rubela pada perempuan yang hendak hamil, kontrol gula darah, melakukan pemeriksaan kromosom terutama bila usia di atas 35 tahun, menghentikan kebiasaan merokok agar kualitas sperma/ovum baik, memeriksakan kehamilan yang rutin dan membiasakan pola hidup sehat.
Nah, jika Ibu mengalami kondisi tersebut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan mencegah terjadinya kondisi yang tidak diinginkan.
KOMENTAR