Tabloid-Nakita.com - Setelah menikah, kebanyakan pasangan suami istri ingin segera memiliki anak. Ada yang berhasil langsung hamil. Namun, ada juga Ibu yang tak juga hamil. Lalu, faktor apa saja yang dapat menghambat kehamilan?
Agar seorang perempuan berhasil hamil, tentunya kondisi ovum dan ovarium harus baik. Artinya, tidak ada kelainan secara anatomi dan secara fungsi. Kondisi ovum yang baik umumnya ditandai siklus menstruasi yang teratur, sementara ovarium yang baik ditandai dengan kadar hormonal yang baik pula.
Intinya, ovarium yang sehat sangat penting bagi kesehatan reproduksi. Tak sedikit perempuan yang menjalani tes rutin tahunan untuk mengetahui apakah organ-organ reproduksinya dalam kondisi baik atau tidak. Ovarium yang bermasalah dapat menimbulkan kadar hormon yang tak normal.
Gangguan fungsi hormonal atau ovulasi seperti pada kasus endometriosis dan sindrom ovarium polikistik dapat memengaruhi atau menghambat kehamilan. Masalah tersebut dapat menyebabkan gangguan pematangan sel telur atau mengganggu siklus menstruasi, sehingga waktu subur perempuan sulit ditentukan. Karena itu, bila diketahui siklus haid tak teratur, sebaiknya berkonsultasi kepada ahli karena dikhawatirkan ada masalah kesehatan yang serius.
Selain itu, masalah pada ovarium yang dapat menghambat kehamilan, seperti kelainan bentuk anatomi, contohnya tumor ovarium, baik jinak maupun ganas. Tumor ovarium dapat menyebabkan perlengketan dan tersumbatnya saluran telur. Bila ini terjadi, dibutuhkan evaluasi lebih lanjut.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
KOMENTAR