Tabloid-Nakita.com - Merokok bukan hanya dapat membuat Ibu menjadi tidak subur, tetapi merokok menyebabkan kematian pada janin. Kondisi tersebut dikarenakan oleh kebiasaan Ibu merokok yang terus berjalan selama hamil sehingga berakibat pada sistem kardiovaskular.
Perlu Ibu ketahui bahwa zat-zat kimia dalam rokok merupakan vasokonstriktor, yang bisa menyempitkan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah menuju plasenta dan bayi. Artinya, rokok yang diisap langsung ataupun asap pembakarannya (perokok pasif), akhirnya menimbulkan gangguan distribusi oksigen yang sangat penting bagi perkembangan janin.
Hal tersebut mengakibatkan tersendatnya pasokan sumber makanan dan oksigen dari plasenta sehingga memungkinkan terjadinya plasenta terpisah dari rahim terlalu dini atau keguguran, gangguan pertumbuhan janin sehingga bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) yang berisiko bayi akan sakit dan harus tinggal di rumah sakit lebih lama.
Tak hanya, akibat Ibu yang tetap merokok selama kehamilan ada beberapa bayi yang bahkan bisa meninggal. Sebuah penelitian di Inggris mengatakan, bahwa lebih dari 3.000 sampai 5.000 kejadian keguguran per tahun di Inggris, berhubungan erat dengan merokok.
Merokok selama hamil juga merupakan faktor risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Selain itu, bayi yang lahir dari ibu yang merokok lebih mungkin memiliki cacat lahir tertentu, seperti bibir sumbing atau tidak tertutupnya celah langit-langit.
Nah, melihat risiko-risiko di atas, tak bisa ditawar lagi, tentunya kebiasaan merokok harus dihentikan agar Ibu tak memiliki kandungan nikotin sekecil pun di tubuh, serta meminimalkan risiko yang bisa membahayakan janin.
Yuk, Bu stop merokok mulai sekarang!
KOMENTAR