Tabloid-Nakita.com - Menjelang kelahiran si kecil perasaan Ibu akan semakin tak menentu. Rasa sakit persalinan kerapkali menghantui para Ibu. Walaupun menakutkan karena Ibu akan merasakan sakit luar biasa dan tak nyaman ketika hendak melahirkan sang buah hati. Namun, proses melahirkan tetap menjadi momentum yang paling didambakan.
Kondisi tersebut menginspirasi Heni Setyowati, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, untuk menciptakan alat yang berguna mengurangi rasa sakit dan memberikan rasa nyaman serta mempercepat proses persalinan seorang ibu. Alat ini disebut MPDA (Modified Pain Digital Acupresure).
MPDA adalah hasil pengembangan dan modifikasi alat yang dicitpakan sebelumnya, yakni PDA (Poin Digitas Acupresure). Dalam pembuatan alat inovatif tersebut, Heni bergabung dengan sejumlah pakar dari Universitas Indonesia (UI) antara lain Dr. Setyowati dari Fakultas Ilmu Keperawatan UI dan Prof Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer, DEA dari Fakultas Teknik UI.
Selain itu, Heni juga menjelaskan bahwa rasa tidak nyaman selama melahirkan tak hanya mencakup soal nyeri saja, namun meliputi fisik, psikospiritual, sosial dan lingkungan. Kondisi tersebut tentu saja dapat mengganggu proses persalinan, sehingga bisa berdampak pada keselamatan bayi dan juga Ibu.
Alat PDA telah diterapkan pada 76 orang ibu bersalin dan terbukti mengatasi nyeri persalinan dan bahkan telah direpresentasikan di International Conference di Manipal University, Karnatakan, India beberapa waktu lalu.
Sementara itu, MPDA merupakan pengembangan dari PDA. MPDA bekerja dengan sistem acupressure atau memijat sekaligus memutar musik klasik instrumen piano yang dapat memberikan efek pijatan acupoint dan sekaligus mendengarkan musik klasik instrumen piano. Kondisi tersebut dapat membantu proses persalinan agar berjalan dengan lancar dan bahkan dapat mencegah terjadinya partus lama yakni salah satu penyebab terjadinya kematian Ibu di Indonesia.
KOMENTAR