Tabloid-Nakita.com - Memasuki usia kehamilan minggu ke-13 hingga ke-27 atau trimester kedua. Ibu akan mulai dapat merasakan gerakan janin di dalam kandungan. Tentu ada yang lebih cepat atau lebih lambat. Jadi, Ibu tak perlu khawatir jika kehamilan Ibu sudah memasuki minggu ke-13 tapi belum dapat merasakan gerakan apapun.
Sekali lagi, awal merasakan gerakan janin akan bervariasi bergantung pada sensitivitas Mama. Mama dengan kehamilan pertama, karena otot–ototnya masih kencang dan dinding perut masih tebal, umumnya agak lambat merasakan gerakan janin (kebanyakan saat usia kandungan 20 minggu). Sementara pada kehamilan kedua, otot–otot Mama biasanya sudah semakin menipis sehingga bisa lebih cepat merasakan gerakan–gerakan itu. Jadi, tak ada istilah “terlambat” dalam merasakan gerakan janin.
Lalu, bagaimana rasa saat janin bergerak?
Agak sulit digambarkan, bagaimana rasanya saat janin bergerak, karena setiap Ibu pasti memiliki ceritanya masing-masing. Namun yang pasti ada perasaan menakjubkan saat Ibu mulai merasakan “tonjokan-tonjokan” atau “tendangan-tendangan” si kecil di dalam rahim.
Sedangkan dalam dunia medis peristiwa gerakan janin bisa dijadikan ke dalam beberapa tanda, seperti:
1. Pertama, sebagai patokan untuk mengukur usia kehamilan. Jika Ibu hamil anak pertama dan baru merasakan gerakan, maka diprediksi usia kandungannya adalah 5 bulan.
2. Kedua, gerakan janin bisa menjadi penentu kesehatan janin. Terkait dengan ini, kalau pada usia kehamilan 5 bulan, maka Ibu belum merasakan gerakan janin sama sekali, tak ada salahnya jika Ibu segera memeriksakan diri ke dokter kandungan.
3. Ketiga, gerakan janin sebagai penanda kemungkinan adanya kelainan pada si calon bayi. Janin dapat bergerak dengan cara mencolek, menonjok, atau menendang. Gerakan janin seperti ini lazimnya terjadi pada usia kandungan 20 minggu ke atas. Jika gerakannya terasa kurang “ramai” atau bahkan tidak bergerak dalam jumlah yang konstan saat usia kandungan 6 bulan, kemungkinan ada gangguan pada janin, misal pada tangannya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR