Amankah Ibu Hamil Melewati Alat Detektor di Bandara?

Tabloid-nakita.com – Di hampir semua bandara, sebelum memasuki ruang tunggu, setiap penumpang wajib melewati alat detektor logam, yang menggunakan medan elektromagnetik frekuensi rendah dan berfungsi mencari senjata. Hal ini terkadang menimbulkan kekhawatiran pada ibu hamil akan keselamatan janin di dalam rahimnya. Amankah ibu hamil melewati alat detektor di bandara?

Seperti yang umum diketahui, semua benda yang menghasilkan dan menggunakan listrik, seperti kabel listrik atau peralatan rumah tangga, menghasilkan medan magnet. Jika medan magnet yang dikeluarkan alat tersebut kadarnya rendah, aman-aman saja digunakan oleh ibu hamil. Hal itu berlaku juga untuk detektor logam yang tingkat medan magnetnya rendah, sehingga paparannya dianggap aman untuk semua orang, termasuk ibu hamil. (Hal yang sama juga berlaku untuk tongkat pemindai yang digunakan petugas keamanan yang terkadang digunakan untuk mengecek tubuh penumpang.)  

   Banyak orang secara keliru menganggap alat detektor logam di bandara menggunakan sinar Röntgen (X ray)—mereka tidak menggunakannya. Sinar Röntgen digunakan di mesin pengecek koper. Mesin tersebut memancarkan radiasi yang sama yang digunakan alat dental X Ray oleh dokter gigi untuk merawat gigi pasien dan hanya digunakan untuk koper Ibu serta objek tak bergerak lainnya yang akan diangkut pesawat.

  Sementara itu, hal lain yang juga sering membuat ibu hamil khawatir adalah tekanan udara di dalam kabin pesawat. Secara umum, jika Ibu sehat dan tidak punya masalah kesehatan yang serius, Ibu dan bayi Ibu akan baik-baik saja di dalam kabin pesawat.

     Meski demikian, karena tekanan udara di kabin akan lebih sedikit ketimbang di tingkat ketinggian yang lebih rendah, detak jantung Ibu serta tekanan darah akan meningkat agar Ibu mendapatkan oksigen yang Ibu butuhkan. Jika Ibu menderita anemia yang parah, anemia sel sabit, punya riwayat pembekuan darah, atau suatu kondisi yang disebut insufisiensi plasenta, Ibu dan bayi Ibu bisa mengalami kesulitan untuk beradaptasi dan sebaiknya menghindari bepergian dengan pesawat. Jika Ibu menderita salah satu kondisi tadi dan harus terbang dengan pesawat, mintalah resep suplemen oksigen kepada dokter sebelum melakukan perjalanan tersebut. (Apabila terjadi kondisi di mana tekanan udara hilang secara tiba-tiba di dalam kabin pesawat, semua penerbangan komersial saat ini sudah dilengkapi masker oksigen yang akan turun secara otomatis.)      

PROMOTED CONTENT