Tabloid-Nakita.com - Bagi kebanyakan perempuan, menerima berita bahwa dia hamil adalah sebuah berkah yang tak ternilai harganya. Namun menjalani berkah tersebut tidak sepenuhnya mudah, Anda harus mau mengalami pelbagai perubahan, baik fisik maupun psikis. Dan tak terkecuali perubahan dalam kehidupan seks mereka bersama pasangan. Kesiapan pasangan terhadap perubahan tersebut lah yang menjadi kunci untuk bisa menjalani kehamilan yang menyenangkan untuk bedua. Berikut 3 isu yang membuat banyak ibu yang ilfil lakukan hubungan intim plus solusi menghadapinya.
Isu #1 Nafsu yang berkurang.
Melewati setiap fase kehamilan memang tidak mudah. Mulai dari rasa mual yang sering muncul, jam tidur yang lebih cepat, hingga nyeri pada payudara. Karena faktor-faktor tersebut maka sulit bagi perempuan menemukan keinginan untuk berhubungan intim. Mungkin yang lebih penting dipikirkan adalah mencari solusi tepat untuk menyiasati perubahan yang terjadi.
Atasi dengan....Pasangan Anda harus tahu bahwa kondisi ini bukanlah dikarenakan rasa cinta Anda yang berkurang. Jelaskan kepada si dia kalau tubuh Anda tidak siap untuk melakukannya, bukan karena masalah hati dan perasaan. Dan janjikan bahwa semua akan kembali normal apabila Anda sudah merasa lebih baik. Carilah waktu yang paling pas dan nyaman untuk melakukan hubungan intim, mungkin bisa tengah hari atau waktu lain yang berbeda dengan rutinitas Anda sebelumnya.
Isu #2 Libido yang tak menentu.
Berhati-hatilah pada trimester kedua. Di masa kehamilan ini biasanya Anda akan memiliki nafsu yang berlebih ketimbang masa-masa sebelum Anda hamil. Mungkin terdengar sebagai sesuatu yang baik, tapi libido ‘baru’ Anda bisa membuat khawatir pasangan. Situasi ini bisa mengintimidasi pasangan Anda, sebab energi seksual Anda tidak seperti biasanya. Dan akhirnya pasangan akan merasa khawatir tidak bisa memuaskan Anda.
Atasi dengan...Ketika libido Anda dan pasangan tidak bisa bertemu, salah satu dari Anda harus melakukan beberapa ‘hal’ sendiri. Cobalah untuk tidak merasa aneh dengan itu.
Isu #3 Pasangan yang tidak mau ‘melakukannya’.
Ini bagaikan sebuah penyiksaan: Nafsu Anda baru saja mulai meningkat, dan tiba-tiba pasangan Anda berhenti menginginkannya. Beberapa calon ayah berpikir berhubungan intim bisa menyakiti si bayi atau takut si anak tahu apa yang sedang dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Atasi dengan...Tunjukkan fakta-fakta yang ada. Beri tahu pasangan jika si bayi ‘terlindungi’ dan tidak akan kenapa-kenapa. Plus, bayi tidak akan tahu apa yang sedang terjadi. Yang si kecil tahu bahwa calon ibu mereka sedang bergerak. Jika ini belum berhasil, goda si dia dengan mengenakan baju belahan rendah yang menujukkan lekuk payudara Anda. Dijamin pasangan Anda akan tergoda. (AA)
KOMENTAR