Tabloid-Nakita.com – *Jerawat
Masalah kulit pada Mama hamil yang tersering adalah munculnya jerawat. Penyebab kulit berjerawat adalah faktor hormonal dan faktor lingkungan sekitar kita. Gangguan ini cukup banyak dialami ibu hamil. Pada ibu yang ber”bakat” jerawatan, gangguan ini bisa lebih parah kondisinya. Tapi Mama tak perlu khawatir, berikut kiatnya:
- Lakukan perawatan dengan cara selalu membersihkan kulit wajah usai bepergian.
- Begitu juga sebelum tidur, upaya bersih-bersih perlu dilakukan (minimal 3 kali sehari).
- Gunakan sabun antijerawat yang tidak membuat kulit wajah kering.
- Oleskan pelembap yang bukan berbahan dasar minyak.
- Lakukan fasial/perawatan kulit berjerawat mengggunakan formula mengandung minyak esensial untuk menghilangkan jerawat.
- Agar gangguan yang dialami tak makin parah, gunakan obat jerawat atau produk perawatan khusus yang aman bagi ibu dan janin. Pilihlah obat jerawat jenis topical (dioleskan pada kulit) yang mengandung benzoyl peroxide atau azelaic acid. Anda juga bisa memakai produk perawatan yang tidak mengandung minyak (sehingga tidak memicu timbulnya jerawat baru). Atau Pilih yang mengandung minyak esensial yang efektif untuk memudarkan bercak pascajerawat.
- Hindari obat jerawat yang mengandung Accutane. Obat jenis ini diyakini bisa memicu terjadinya keguguran atau gangguan kelahiran bayi.
- Mama hamil yang akan mengobati infeksi pada kulit wajah, seperti jerawat yang menimbulkan kemerahan pada kulit, memerlukan pengawasan dari dokter. Biasanya, ibu hamil diminta untuk menunda pengobatan sampai usia kandungannya mencapai 4 bulan karena dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan janin.
*Topeng Kehamilan
Muncul berupa bintik-bintik hitam di wajah. Secara perlahan, umumnya gangguan ini akan berkurang. Bahkan setelah melahirkan, topeng kehamilan dapat hilang dengan sendirinya. Solusinya:
- Jauhi terpaan sinar matahari secara langsung.
- Gunakan krim tabir surya bila Mama hendak bepergian.
-B isa juga menggunakan alas bedak bertabir surya untuk melindungi terhadap pajanan sinar ultraviolet.
*Hiperpigmentasi.
Masalah kulit pada Mama hamil lainnya ini diakibatkan gangguan hormonal. Disebut juga cholasma gravidarum. Berupa garis kehitaman atau lebih gelap dibandingkan area sekitarnya, terutama di sekitar pipi bagian atas dekat hidung. Hiperpigmentasi juga dapat terjadi di sekitar pusar atau perut bawah. Pun bisa terjadi di area lipatan, seperti leher atau ketiak. Kemunculan hiperpigmentasi pada Mama tidaklah sama. Ada yang mengalaminya di trimester pertama, ada juga trimester kedua.
Gangguan ini memang cukup mengurangi penampilan/kecantikan Mama. Pada dasarnya kelainan kulit ini tak berbahaya. Secara berangsur-angsur, gangguan ini akan menghilang setelah Mama melahirkan. Meski begitu, ada juga yang meninggalkan bekas. Agar gangguan ini tak menetap, upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kelembapan kulit selama hamil. Misalnya, dengan menggunakan bedak atau alas bedak berpelembap. Dan jangan lupa penggunaan tabir surya.
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR