Tabloid-Nakita.com - Siapa yang tak resah ketika bayi demam? Merasakan tubuhnya yang panas, dan wajahnya yang kuyu, sangat menimbulkan rasa iba. Pasti dia merasa sangat tidak nyaman, begitu pikir Mama. Apalagi kalau demamnya terjadi tengah malam, dan Mama baru menyadarinya ketika tanpa sengaja terbangun dari tidur. Sudah berapa demamnya? Tindakan apa yang harus dilakukan? Haruskah Mama membawanya ke dokter?
Nah, Mama sebaiknya tenang dulu. Banyak orangtua yang salah mengerti, mengira bahwa demam adalah kondisi yang buruk. Hal ini tidak selamanya benar. Demam pada bayi adalah hal yang normal, karena merupakan respons yang sehat dari tubuh terhadap adanya penyakit. Pada saat itu sistem kekebalan tubuh bayi melepaskan senyawa kimia yang meningkatkan suhu tubuh. Ini merupakan bagian dari proses tubuh melawan infeksi.
Untuk memastikan tak ada yang perlu dikhawatirkan, kenali terlebih dulu suhu tubuh saat bayi demam:
* Suhu normal: 36 - 37,2 derajat Celcius
* Demam ringan: 37,3 - 38,3 derajat Celcius
* Demam sedang: 38,4 - 39,7 derajat Celcius
* Demam tinggi: di atas 39,8 derajat Celcius
Seperti telah disebutkan tadi, demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi. Demam pada bayi tidak selalu merupakan tanda bahwa ada penyakit serius yang sedang terjadi.
Misalnya, demam ringan biasanya tidak serius, mudah ditangani, dan bisa menunggu sampai keesokan harinya untuk dievaluasi oleh dokter. Demam sedang juga umumnya tidak serius, dan masih bisa menunggu hingga esok hari. Sedangkan demam tinggi yang setelah ditangani bisa segera turun hingga 37,8 - 38,3 derajat Celcius pun bisa menunggu untuk dievaluasi dokter hingga esok hari.
Kecuali bila Anda sudah berasa menangani si kecil, namun demamnya tak segera turun, lalu anak terlihat lemas, tidak responsif atau tidak membuat kontak mata, menangis selama berjam-jam, muntah, atau lehernya kaku, segeralah membawanya ke dokter. (Dini/Ask Dr Sears)
KOMENTAR