Tabloid-Nakita.com – Setiap orangtua tentunya ingin agar anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Karena itulah, Mama hamil dianjurkan untuk menjaga kesehatannya agar saat si kecil lahir, tak terjadi masalah atau gangguan pada tubuh maupun kesehatannya. Lalu, bagaimana jika bayi mengalami penyakit kuning?
Penyakit kuning memang dapat dapat dialami oleh bayi baru lahir. Mama dan Papa dapat mengenali gejala tersebut dari kulit dan bagian putih mata si kecil yang berwarna kuning.
Baca: Kenali Fase Tidur Bayi
Nah, gejala lain dari penyakit kuning pada bayi dapat ditandai dengan urine yang berwarna kuning pekat, padahal air seni bayi yang baru lahir seharusnya tidak berwarna. Selain itu, bayi yang menderita penyakit kuning juga memiliki tinja yang berwarna pucat serta telapak tangan dan kaki yang menguning.
Lalu, mengapa bayi bisa mengalami penyakit kuning?
Bayi yang mengalami penyakit kuning dikarenakan ia kelebihan bilirubin atau unsur kuning pada darahnya. Penyebab bayi kelebihan bilirubin karena ia memiliki kadar sel darah yang tinggi dan terbentuk ketika sel darah merah yang mudah dihancurkan.
Baca: Perut Bayi Buncit, Normalkah?
Meskipun, penyakit kuning pada bayi jarang terjadi. Namun, bayi kuning bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti berikut:
1. Infeksi pada darah
2. Infeksi pada virus atau bakteri
3. Pendarahan internal
4. Kerusakan hati
5. Kekurangan enzim
6. Sel darah yang tak normal sehingga mudah rusak
7. Masalah pada system pencernaan bayi.
Umumnya, bayi yang berisiko menderita penyakit kuning adalah bayi yang lahir prematur, bayi yang lahir dalam kondisi memar serta bayi yang mengalami kesulitan untuk mengonsumsi ASI.
Baca: Tanda Bayi Susah BAB dan Cara Mengatasinya
Namun, Mama dan Papa tak perlu khawatir karena umumnya penyakit tersebut tidak berbahaya dan akan normal kembali dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Akan tetapi, penyakit kuning yang dialami bayi bisa jadi membahayakan si kecil.Oleh karena itu, pentingnya Mama dan Papa mengenali tanda-tanda bayi menderita penyakit kuning.
Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan dengan dokter agar ia mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain itu, Mama juga dapat menjemur si kecil di matahari pada pagi hari.
Sumber : Babycenter
KOMENTAR