Tabloid-Nakita.com - Tak hanya tumbuh kembang bayi yang harus diperhatikan oleh Mama dan Papa. Namun juga keamanannya, salah satunya adalah memerhatikan posisi tidur bayi karena salah posisi dapat menyebabkan kematian mendadak pada bayi atau sudden infant death syndrome (SIDS).
Kematian mendadak pada bayi umumnya terjadi pada bayi berusia kurang dari 1 tahun dan seringkali terjadi tanpa peringatan, bahkan kondisi tersebut dapat terjadi pada bayi yang sehat sekalipun.
Posisi tidur yang dapat menyebabkan risiko kematian mendadak pada bayi adalah posisi tengkurap, karena dapat menyebabkan tekanan pada rahang bayi yang membuat jalan napas lebih pendek, menghambat saluran napas, kadar oksigen berkurang hingga menyebabkan kematian.
Faktor lainnya yang dapat menyebabkan SIDS adalah Mama hamil yang merokok dan minum alkohol, Bayi prematur atau bayi dengan berat badan rendah saat lahir serta Mama yang saat hamil berusia di bawah 20 tahun.
Setiap orangtua disarankan untuk menidurkan bayi dengan 2 posisi, yaitu terlentang dan juga miring. Mengapa?
Posisi terlentang adalah posisi yang sangat umum dan paling aman untuk bayi. Biasanya posisi ini untuk bayi yang berusia hingga 3 bulan karena ia juga belum mampu untuk berguling. Tak hanya itu, kematian mendadak pada bayi atau SIDS juga akan berkurang hingga 50 persen. Posisi tidur terlentang pada bayi banyak dipilih karena dapat memperkecil risiko kematian bayi akibat SIDS.
Sedangkan untuk posisi tidur miring ke samping kanan umumnya dipilih untuk bayi prematur, terutama bagi bayi yang minum dengan menggunakan selang atau memakai alat bantu pernapasan. Hal tersebut bertujuan agar proses pengosongan lambung berjalan dengan lebih mudah. Dokter juga menganjurkan supaya bayi sering tidur dalam posisi miring untuk mencegah gumoh saat sudah berada di rumah.
KOMENTAR