Dari sebuah survei yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI), pada 1995 terhadap ibu-ibu se Jabotabek, diperoleh data bahwa alasan pertama berhenti memberikan ASI adalah "takut ditinggal suami" karena payudara menjadi jelek. Ingatlah bahwa yang mengubah bentuk payudara adalah kehamilan, bukan menyusui!
Baca juga: Hati-hati jangan sampai telinga bayi kena ASI. Ini caranya
7. Cari suasana yang tenang saat menyusui.
Kalau ibu merasa relaks dan nyaman, ASI bakal lancar keluar. Itu sebabnya, dalam memberikan ASI harus di ruangan yang tenang, tak banyak mengobrol, boleh sambil mendengarkan musik yang relaks.
8. Hindari stres.
Ibu yang sedang mmenyusui dianjurkan untuk tidak stres. Stres dan depresi mempengaruhi produksi ASI, sehingga hormon oksitosin tak dapat mengeluarkan ASI secara optimal. Produksi ASI pun menjadi tidak lancar.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
KOMENTAR