Tabloid-Nakita.com - Pada beberapa kasus, bayi seringkali mengalami penyakit kuning atau jaundice. Kondisi tersebut disebabkan karenya adanya penumpukan bilirubin atau pigmen kuning pada kulit bayi yang terbentuk dari pemecahan sel darah merah di jaringan kulit.
Menurut Ifa Amiruddin dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, setidaknya ada 60 persen bayi yang baru lahir mengalami kondisi seperti itu. Akan tetapi, hanya 10 persen yang berpotensi berisiko pada patologis yaitu kondisi dimana dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
Ifa melanjutkkan bahwa untuk mengatasi masalah tersebut, bayi harus ditangani dengan serius dan Ibu harus tetap memberikan ASI kepada si kecil untuk membantu meningkatkan ketahanan tubuh sang buah hati. Hanya saja, bila kadar bilirubin bayi melebihi 20 mg/dL, tak ada pilihan lain untuk menghentikan sementara ASI selama 24-48 jam.
Nah, berikut ini adalah tip menyusui bayi kuning:
1. Suhu tubuh Ibu akan meningkat saat sedang menyusui. Lakukanlah kontak kulit dengan si kecil sesering mungkin, karena suhu tubuh Ibu akan membantu menghangatkan tubuhnya dan dapat membuatnya tertidur.
2. Pastikan posisi dan pelekatan bayi dengan puting susu sudah tepat dan pastikan juga bahwa bayi mengonsumsi ASI dengan efektif.
3. Sebelum bayi menyusu, perah sedikit payudara dengan tangan agar kolostrum (susu pertama yang diproduksi setelah ibu melahirkan, mengandung immunoglobulin dan antimikrobakteria) membasahi puting. Lalu tempelkan puting pada bibir atas bayi untuk memancingnya membuka mulut. Ajak si kecil bicara dan tepuk dengan pelan telapak kakinya bila bayi mulai tertidur. Ibu bisa memberi ASI perah tambahan setelah selesai menyusuinya.
4. Ibu bisa melakukan metode switch nursing (menyusui bolak-balik secara bergantian). Jika bayi tertidur saat menyusu pada payudara kiri, pindahkan bayi ke payudara kanan dan sebaliknya. Sendawakan atau gosok punggungnya sebelum berganti payudara.
5. Selain itu, Ibu juga bisa melakukan metode double nursing (menyusui dua kali). Ketika bayi selesai menyusu pada kedua payudara, gendong bayi selama 10-20 menit dan sendawakan. Kemudian susui lagi bayi pada kedua payudara.
KOMENTAR