Tabloid-Nakita.com - Bayi membutuhkan tidur yang cukup agar tumbuh kembangnya berjalan dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan agar bayi tidur lebih nyenyak. Bagaimana caranya?
1. Beri pembatas pada tempat tidurnya
Idealnya, bayi ditidurkan di dalam boks bayi. Namun jika Anda tak memilikinya, taruh selimut dan beberapa bantal di sudut-sudut tempat tidur bayi. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan si kecil terlindungi. Pastikan selimut tidak terlalu lebar agar tidak malah membelit tubuh bayi atau jalan napasnya.
2. Jangan memilih tempat tidur yang terlalu besar
Memilih tempat tidur yang ukurannya besar memang sangat menguntungkan, karena masih tetap dapat digunakan hingga si kecil berusia lebih besar. Akan tetapi, tempat tidur yang terlalu besar justru dapat membahayakan bayi, yaitu bayi bisa terselip atau jatuh.
3. Perhatikan suhu ruangan
Sebaiknya sesuaikan suhu ruangan dengan suhu tubuh bayi. Pastikan agar suhu ruangan tidak telalu panas atau terlalu dingin pada saat malam hari.
4. Memilih tempat tidur yang tidak terlalu lembut
Selain tidak terlalu besar, tempat tidur yang aman buat bayi adalah tidak terlalu lembut. Kenapa? Karena bayi tidak dapat tidur di tempat yang terlalu lembut dan lagipula tempat tidur yang terlalu lembut tidak cocok untuk tempat tidur.
5. Berada satu tempat tidur dengan Ibu
Dalam bulan-bulan pertama bayi hingga enam bulan, pastikan bayi tidur satu tempat tidur dengan Ibu dan juga Ayah. Agar dapat memudahkan Ibu jika bayi tiba-tiba menangis karena haus. Akan tetapi, jika Ibu dan Ayah adalah seorang perokok, minum alkohol, serta mengonsumsi obat-obatan tertentu, jangan pernah berpikiran untuk berbagi tempat tidur dengan si kecil. Namun, ada baiknya Ibu dan Ayah (terutama Ibu) untuk menstop kebiasaan buruk tersebut agar proses menyusui pun berjalan dengan lancar.
Perlu diketahui, bahwa sebuah penelitian menunjukkan bahwa posisi tidur terlentang pada bayi akan memuatnya menjadi lebih aman dan juga menurunkan risiko terjadinya SIDS (sistem kematian bayi mendadak). (PR)
KOMENTAR