Tabloid-Nakita.com – Produk perawatan bayi merupakan salah satu hal penting yang harus Mama perhatikan. Tak hanya orang dewasa, bayi juga membutuhkan berbagai produk perawatan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kulitnya. Akan tetapi, kulit bayi yang masih sangat sensitif dan lembut, membuat Mama tak boleh sembarang memilih produk perawatan bayi.
Salah memilih produk perawatan kulit bayi, justru dapat membuat kukit bayi menjadi gatal atau timbul alergi. Karena itulah, pentingnya Mama memilih produk perawatan bayi yang tepat agar kebersihan dan kesehatan kulit si kecil tetap terjaga.
Nah, berikut ini adalah tip memilih produk perawatan bayi, seperti yang dilansir dari Babycenter.com:
1. Perhatikan bahan aktifnya
Hal utama yang harus Ibu perhatikan saat akan membeli produk perawatan bayi, perhatikanlah bahan aktif penyusun produk tersebut. Pilih produk yang memiliki formulasi bahan aktif dan kadarnya sesuai dengan struktur kulit bayi.
Beberapa produk bayi diketahui mengandung bahan berbahaya untuk kulit bayi, misalnya 1,4 dioxane dan pengawet formaldehyde. Selain menimbulkan alergi, bahan berbahaya ini juga berpotensi menimbulkan kanker dalam jangka panjang.
2. Hindari kandungan antiseptik
Banyak orangtua yang berpikir bahwa si kecil akan lebih terlindungi dari kuman jika produk perawatannya mengandung antiseptik. Padahal, anggapan tersebut tidaklah tepat. Ibu justru harus menghindari kandungan antiseptik dalam produk bayi, karena penggunaan antiseptik yang berlebihan bisa mengubah flora normal pada kulit dan memicu iritasi kulit bayi.
3. Sesuaikan dengan pH
Pilihlah produk perawatan bayi yang memiliki pH normal kulit pada bayi, yaitu berkisar 5,5. Selain itu, pilihlah produk perawatan kulit yang paling lembut dan memang diformulasikan khusus bayi.
Perlu diketahui, jika kulit bayi mengalami alergi, kering, atau eksim, segeralah konsultasikan ke dokter sebelum Mama memilih produk perawatan yang dijual bebas.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
KOMENTAR