Tabloid-Nakita.com - Memilih gendongan bayi harus dilakukan dengan cermat. Panduan berikut mungkin bisa membantu Mama dan Papa untuk beli gendongan bayi yang tidak hanya aman, tapi juga aman.
Ukuran. Usia bukanlah menjadi patokan dalam membeli gendongan, tapi lebih kepada berat badan si kecil. Mengapa? Sebab ketahanan bahan yang digunakan dalam gendongan diperhitungan dari bobot bayi yang akan digendong. Gendongan depan biasanya disarankan bagi anak dengan berat badan maksimal 9 kilogram. Sedangkan bagi yang berbobot maksimal 20 kg, disarankan untuk menggunakan gendongan model ransel.
Jenis. Gendongan terdiri dari beberapa jenis, seperti selendang, ransel, atau gendongan depan. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Karena itu, Anda harus mencobanya terlebih dulu dan tentukan jenis gendongan mana yang paling membuat Anda nyaman saat menggunakannya.
Bahan. Carilah bahan yang nyaman digunakan bayi dan mudah dicuci. Pilihlah bahan yang lembut dan bisa menyerap keringat, sebab mengendong anak dalam waktu lama bisa membuatnya berkeringat. Jika bahannya panas dan tidak menyerap, maka bisa memicu biang keringat atau iritasi pada kulit si kecil. Plus, bayi pun menjadi tidak nyaman selama di gendong. Bahan yang terlalu kasar juga bisa sebabkan lecet akibat gesekan selama bayi digendong
Kepraktisan. Cari tahu cara memakai dan membuka gendongan sebelum dibeli. Gendongan yang sulit dioperasikan akan membuat Anda kerepotan setiap kali Anda ingin mengendong si kecil.
Keamanan. Untuk bayi yang baru lahir, usahakan membeli gendongan yang memiliki penyangga kepala dan leher. Sebab diusia ini si kecil belum bisa menahan kepala mereka sendiri. Supaya Anda tidak lelah memegangnya terus, kehadiran penyangga ini bisa meringankan tugas Anda. Periksa juga kenyamanan tali gendongan, apakah Anda cukup nyaman menggunakannya dan tidak menimbulkan nyeri di pundak. Perlu diingat, Anda akan menggunakan gendongan dalam jangka waktu yang lama. Jadi kenyamanan adalah poin yang sangat penting. (AA)
KOMENTAR