Tabloid-nakita.com – Mama mungkin pernah mengamati saat tidur bayi Mama mengeluarkan bunyi dengkuran atau bahkan mendengus. Apakah kebiasaan tidur bayi tersebut bisa dianggap normal?
Jawabannya, ya. Jika bayi Mama terkadang mendengkur atau mengeluarkan bunyi mendengus saat tidur, Mama tidak perlu merasa khawatir, khususnya jika ritme dengkurnya teratur. Banyak bayi mendengkur ketika hidungnya penuh dan sulit digunakan untuk bernapas. Jika bayi Mama tengah pilek, cobalah untuk menggunakan vaporizer atau humidifier agar ia bisa bernapas dengan lebih nyaman.
Meski begitu, Mama sebaiknya memberi tahu dokter Mama tentang kebiasaan tidur si kecil ini, untuk berjaga-jaga. Dengkuran yang terjadi terus-menerus ada kalanya merupakan gejala suatu masalah.
Jika dengkuran bayi Mama terjadi sebentar-sebentar (tanpa jeda) dan setelahnya ia tampak terengah-engah atau bernapas dengan mulut terbuka, mungkin jalan udaranya tersumbat—karena amandel atau polip, misalnya. Hal ini dikenal sebagai obstructive sleep apnea (OSA) dan merupakan kondisi yang kronis, tidak seperti apnea periodik yang telah disebutkan di artikel sebelumnya tentang kebiasaan tidur bayi–henti napas.
Dokter bayi Mama bisa mengecek masalah pernapasan si kecil dan mungkin akan merujuk Mama ke seorang spesialis—misalnya dokter THT—untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Beberapa bayi mendengkur karena alergi. Untuk bayi-bayi seperti ini, gunakanlah penjernih udara (air purifier), jauhkan hewan peliharaan dari kamar tidur, atau gunakan obat yang diresepkan dokter untuk membuat bayi Mama tidur lebih nyaman. Namun, tentunya, untuk memastikannya, berkonsultasilah kepada dokter bayi Mama apakah si kecil memang memiliki alergi atau tidak.
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR