Tabloid-Nakita.com - Umumnya, menyendawakan bayi perlu dilakukan hingga si kecil usia 9 bulan. Di atas usia itu, kebanyakan bayi sudah bisa bersendawa sendiri karena badannya sudah banyak bergerak dan posisinya pun berubah.
Bila dilakukan dengan posisi yang tepat, setelah tiga menit, umumnya bayi akan bersendawa. Berikut cara tepat menyendawakan bayi:
A.POSISI TEGAK LURUS
1. Gendong bayi di pundak dengan wajah menghadap ke belakang. Usahakan tubuh bayi dalam posisi tegak lurus. Dagu menyandar ke bahu, bahu lurus ke bawah, lalu leher disangga tangan.
2. Posisi dagu diusahakan lebih tinggi dari bahu. Mulut dan hidung tidak tertutup. Jika posisi ini diabaikan, sangat mungkin bayi sulit sendawa, bahkan bisa menyebabkannya muntah.
3. Pegang bagian pantatnya dengan satu tangan, sedangkan tangan lain memegang leher. Ingat, pegang selalu leher bayi. Jika tidak, bayi bisa mengalami risiko cidera.
4. Tepuklah di bagian punggung secara perlahan tapi kuat. Jangan terlalu lemah tapi tidak usah terlalu keras. Jangan menepuk di atas pantat atau di pundaknya karena percuma. Tepuklah di bagian tengah, di bawah iga kiri.
5. Goyangkan tubuh bayi, bukan kakinya saat menyendawakan. Mirip menggoyangkan botol. Menggoyangkan sembarangan bisa membuat bayi sulit sendawa.
B. POSISI TELUNGKUP
Telungkupkan bayi di pangkuan. Tepuk-tepuklah bagian punggungnya. Usahakan posisi dada lebih tinggi dari perutnya. Selain membuat udara di perut keluar, posisi ini bisa membuat bayi lebih relaks.
C. POSISI SETENGAH DUDUK DI PANGKUAN
Taruh bayi di pangkuan dengan posisi setengah duduk, dada dan kepala menjorok ke depan. Sangga leher bayi, lalu tepuk-tepuk bagian lambungnya. Sayangnya, dengan posisi ini, bayi umumnya agak lama bersendawa lantaran tubuhnya tidak tegak. Melakukannya pun tidak mudah.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
KOMENTAR