TabloidNakita.com – Banyak orangtua kerap dilanda kekhawatiran akan perkembangan fisik putra-putri mereka, salah satunya adalah apakah mereka cukup banyak bergerak. Karena itu terkadang Mama dan Papa cenderung membatasi atau mendorong anak-anak untuk berhenti atau terus melakukan aktivitas fisik, tak terkecuali aktivitas fisik untuk anak 2 tahun.
Menurut David Geller, dokter anak di Massachusetts, Amerika Serikat, aktivitas fisik untuk anak 2 tahun adalah memberikan banyak kesempatan pada anak untuk melakukan aktivitas fisik adalah hal yang penting. Anak berumur dua tahun tengah mempelajari cara tubuh mereka bekerja (sekaligus menghabiskan energi) dengan berlari, melompat, memanjat, dan menjelajahi dunia di sekeliling mereka. Mama mungkin tidak perlu mengambil beberapa aktivitas tambahan untuk merasa yakin bahwa si kecil telah cukup berolah raga. Anak-anak pada usia ini begitu aktif sehingga semua kebutuhan fisik yang diperlukan cukup dilakukan dengan mengerjakan rutinitas mereka sehari-hari (berlari, melompat, bermain, berputar-putar, memanjat naik-turun perabotan, dan menari).
Jika Mama khawatir si kecil mengalami kelebihan berat badan, berkonsultasilah pada dokter anak Mama. Anak berumur 2 tahun tumbuh dengan beragam bentuk dan ukuran—kebanyakan anak yang masih kecil akan terus tumbuh sampai mencapai berat badan ideal mereka. Jika Mama menganggap anak Mama kurang beraktivitas, cobalah mengganti kegiatan yang terlalu tenang (seperti bermain boneka dan menonton TV) dengan yang lebih dinamis. Bagi anak, orangtua adalah teman bermain favorit jadi pastikan saat menghabiskan waktu bersama, Mama banyak mengajaknya berkegiatan aktif. Nyalakanlah musik untuk berjoget bersama atau ajak ia bermain kejar-kejaran di halaman. Jika Mama menitipkan si buah hati di tempat penitipan anak, pastikan bahwa di sana ia punya banyak kesempatan untuk melakukan permainan aktif dan berlarian.
Nah, Ma, jangan ragu lagi untuk mengajak si kecil bergerak dan bermain aktif, karena aktivitas fisik untuk anak 2 tahun adalah hal yang penting.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
KOMENTAR