Fakta Batita
--Berbagi merupakan konsep yang sangat rumit untuk dipahami oleh anak batita. Akan butuh beberapa tahun untuk bisa dikuasai olehnya.
--Batita belum bisa membedakan konsep “berbagi sesuatu” dengan “menyerahkan kepemilikan atas sesuatu”.
--Ketika ia diminta untuk berbagi, si kecil akan merasa sangat takut kalau benda miliknya tidak kembalikan lagi. Dan biasanya mereka menunjukkan rasa takut itu dengan merebut, memukul, berteriak, atau sikap buruk lain yang mampu mengembalikan benda tersebut padanya.
--Sikap tidak mau berbagi ini sangat normal dilakukan oleh para batita. Ini bukan sebuah sinyal bahwa si kecil memiliki sikap yang egois. Tidak percaya? Coba perhatikan batita-batita lain yang sedang bermain di satu area. Pasti si kecil Anda bukan satu-satunya yang “pelit”.
Trik Ajarkan Berbagi
--Pupuklah rasa sabar kala mengajari anak batita berbagi.
--Berikan pujian dan apresiasi pada setiap perilaku si kecil yang (sedikit) mendekati konsep berbagi, seperti ketika si kecil mengangkat sebuah benda untuk menunjukkannya ke teman bermainnya. Pastikan juga dia melihat ayah ibunya juga memuji anak lain yang menerapkan konsep berbagi.
--Perlihatkan bahwa kedua orangtua juga suka berbagi baik kepada di kecil maupun kepada orang lain. Contoh, ketika Anda sedang makan sesuatu yang enak, tanyakan pada si kecil apakah dia ingin Anda berbagi makanan itu dengannya. Seiring berjalannnya waktu, anak akan meniru tindakan Anda.
--Apabila suatu hari si batita berbagi sesuatu, tunjukkan perasaan senang Anda padanya. Ingat, anak batita akan sangat bersemangat ketika tindakan yang mereka lakukan mendapat perhatian. Usia batita memang usia haus akan perhatian. Jika mendapat perhatian yang cukup, biasanya si kecil akan berinisiatif untuk mengulangi perbuatan tersebut. (AA)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR