TabloidNakita.com - Setelah berusia setahun, si kecil mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga, baik dalam hal jenis maupun jadwalnya. Di usia ini pun, ia mulai mengembangkan kebiasaan makan. Sampai sekitar usia 3 tahun, anak merupakan konsumen pasif, yaitu makannya tergantung pada apa yang disediakan. Karenanya, peran ibu sangat besar dalam menyediakan makanan bergizi pada makanan keluarga.
Cara Agar Anak Kenal Makanan Keluarga
• Dalam masa ini diharapkan orangtua membiasakan pola makan keluarga yang sehat. Sajikan makanan keluarga yang bergizi seimbang. Orangtua merupakan model yang paling utama bagi anak. Bila orangtua mempunyai pola makan yang baik, anak pun akan mengikutinya. Jadi, menu makanan keluarga menjadi tolak ukur pola makan anak kelak.
• Komposisi menu makanan keluarga pada balita terdiri atas makanan pokok sebagai sumber kalori, lauk-pauk terdiri atas sumber protein hewani (telur, daging, ikan), dan sumber protein nabati (kacang-kacangan, tahu, tempe). Ditambah sayuran hijau atau berwarna dan buah-buahan sebagai sumber vitamin, serta susu 2x sehari.
• Pola makan sehari-hari untuk makanan keluarga sudah seperti orang dewasa, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam. Selingi dengan makanan kecil sekitar pukul 10.00 dan 16.00, seperti kue kering, biskuit, kroket, lemper, dan lain-lain.
• Meski makanan keluarga yang disajikan untuk anak sama dengan dewasa, tapi pada pada masa awal periode 1-3 tahun ini anak masih perlu diberikan makanan padat yang lunak. Meski telah erupsi (keluar), giginya belum dapat dipakai untuk mengunyah makanan keras pada makanan keluarga.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
KOMENTAR