TabloidNakita.com - Saat menginjak 1 tahun, kondisi anak sulit makan banyak ditemui. Ini normal karena di usia ini, pertumbuhan mereka memang tidak secepat waktu bayi. Pertambahan berat badan juga menurun. Ditambah lagi, mereka juga mulai menjadi aktif. Mereka sering kali tidak bisa diam, apalagi untuk makan.
Apalagi di masa ini, anak masih mengalami penyesuaian makanan yang dikonsumsi, yang sebelumnya cair dan padat, lalu secara bertahap harus mengonsumsi makanan keluarga. Penyesuaian ini akan menyebabkan anak sulit makan.
Cara Atasi Anak Sulit Makan
1. Kebutuhan kalori anak batita sekitar 1.000 – 1.300 kalori setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan ini, coba biarkan mereka memilih cara makan mereka sendiri. Misal, sang buah hati suka memakan satu jenis makanan secara banyak, ikuti saja keinginannya itu. Atau ia lebih memilih makan sedikit demi sedikit tapi sering, ini pun sah-sah saja. Yang penting, kita menyiapkan makanan yang sehat dan tepat untuk mereka. Dengan begitu, anak sulit makan bisa dihindari.
2. Anak sulit makan karena dipaksa setiap kali makan. Untuk itu, jangan memaksa mereka untuk makan tiga kali sehari secara teratur dengan porsi yang besar. Lebih baik bagi makanan utama menjadi porsi-porsi kecil. Di usia balita, mereka belum bisa makan dengan porsi normal seperti kita yang dewasa. Ingat, ia juga masih beradaptasi dengan makanan keluarga.
3. Bisakan anak makan di meja makan. Sediakan kursi khusus sehingga kaki mereka tidak harus bergantung-gantung.
4. Minta kakaknya, atau teman yang lebih tua untuk makan bersama dengan mereka. Anak balita ingin meniru anak yang lebih tua dan bila ia melihat teman atau kakaknya makan, ia akan tertarik untuk makan juga. Anak tak sulit makan lagi.
5. Agar anak sulit makan dapat diminimalkan. Izinkan mereka mencicipi berbagai rasa makanan. Dengan cara ini, tanpa memaksa, mereka bisa mencoba berbagai jenis makanan sehingga kita tahu makanan apa yang mereka lebih suka. Pastikan makanan-makanan tersebut adalah makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan dan bukan camilan yang bergula tinggi yang dapat merusak perkembangan organ tubuh mereka.
6. Untuk menutup kebutuhan nutrisi di masa anak sulit makan ketika batita, satu sampai dua gelas susu sehari akan memberikan mereka asupan yang bernutrisi dan seimbang. Agar konsumsi susu tidak mengganggu asupan utama, berikan susu setelah anak makan. Jika diberikan sebelum makan, dikhawatirkan anak sudah kenyang terlebih dahulu.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR