TabloidNakita.com - Alergi kacang adalah alergi makanan yang makin biasa terjadi terutama pada anak. Kasus Anak Alergi kacang ini menimpa sekitar 1 dari 50 anak dan 1 dari 200 orang dewasa dan inilah alergi yang paling mungkin memicu alergi parah hingga kematian. Jadi, anak alergi kacang tidak dapat disepelekan. Gejala alergi kacang ini biasanya timbul pada tahun-tahun pertama kehidupan anak.
Selain dari makan kacangnya saja anak dapat menjadi rentan dan sangat sensitif terhadap kacang. Pun apabila sumber kacang itu diperoleh dari sumber tak langsung misalnya dari :
- lewat ASI yang ibunya makan kacang
- dari serpihan kacang bila anak berdekatan dengan orang yang sering makan kacang atau ramuan kacang
- dari minyak goreng yang bahannya ada atau diolah dari kacang.
Jika si anak rentan terhadap kacang dan kemudian makan makanan yang mengandung kacang, bisa terjadi reaksi alergi kacang parah. Yang amat rentan bahkan bisa mendapat reaksi meski unsur kacangnya hanya sedikit sekali. Diperkirakan, kacang sebesar 1 berbanding 2000 butir pun bisa menyebabkan reaksi alergi kacang.
Gejala reaksi alergi kacang timbul seusai makan atau berhubungan dengan makanan yang mengandung kacang. Reaksi yang timbul dari alergi kacang ini antara lain gatal terutama di sekitar mulut, lidah membengkak, wajah lebam dan memerah, sulit bernapas, kejang dan mual, muntah, hingga tak sadarkan diri.
Kacang yang ditelan langsung dapat menyebabkan reaksi alergi yang paling fatal. Tapi reaksi juga bisa muncul bila bersentuhan, terkena serpihan atau mengirup butir makanan yang mengandung kacang. Reaksi alergi kacang yang paling ringan, semisal gatal umumnya bila hanya terpapar oleh minyak kacang. Ini karena pada saat di proses menjadi minyak, kacang telah kehilangan zat putih telur kacang yang merupakan sumber alergi utama. Namun penderita alergi kacang tetap perlu berhati-hati mengingat minyak ini pun mengandung unsur kacang. Semua jenis kacang bisa menimbulkan alergi seperti kacang tanah, kacang mete, hazelnut, walnut, pistachio, macadamia dan Brazil.
Tidak seperti alergi telur atau susu yang umumnya bisa diatasi anak sehingga tak terbawa hingga dewasa, alergi kacang sering berlanjut hingga usia dewasa. Itulah sebabnya, bila ada penderita alergi kacang dalam keluarga, sebaiknya hindari bahan-bahan makanan yang mengandung kacang untuk mengurangi bahaya reaksi yang lebih parah pada penderitanya.
Sangat dianjurkan agar ibu sebagai pengatur makanan keluarga (food organisator), teliti dan lihai membaca semua label pada makanan yang akan dibeli atau dimakan agar yakin sedikit pun tidak ada kacangnya. Bertanyalah tentang bahan dan cara memasaknya jika bersama-sama jajan di restoran. Dengan begitu, dampak negatif anak alergi kacang dapat dihindarkan.
Simak 5 Destinasi Sejuk di Indonesia serta Rekomendasi Gaya agar Tetap Nyaman dan Hangat dari Uniqlo
KOMENTAR