Dengan memahami bahasa tubuh anak, orangtua dapat mengetahui keinginan mereka. Meski begitu, karena bukan ilmu pasti, menerjemahkan bahasa tubuh tidaklah mudah. Namun ada beberapa komponen dasar yang dapat dipelajari dari berbagai ekspresi. Dari sini diharapkan kita dapat meminimalisasi kesalahan dalam membaca emosi yang sedang dialami oleh si batita.
Berikut bahasa tubuh yang dikeluarkan lewat wajah, mata, dan gerak tubuh anak:
1. Wajah
Ekspresi wajah mampu merefleksikan perasaan yang paling dalam. Pada batita ada banyak ekspresi wajah yang dapat dimunculkan.
l Tersenyum: si batita sedang berbahagia, siap untuk bersosialisasi.
l Tertawa terkikih-kikih: ada sesuatu yang lucu atau sekadar mengikuti/meniru tertawa orang yang ada di sekitarnya.
l Tertawa: ada sesuatu yang lucu atau sangat menikmati suasana yang menyenangkan.
l Memalingkan wajah: sedang malu.
l Lidah keluar: sedang konsentrasi, ingin mencicipi sesuatu.
l Senyum lebar: sedang berbahagia.
l Senyum tipis: keragu-raguan untuk menjalin hubungan.
2. Mata
Kontak mata adalah bagian dari komunikasi manusia. Biasanya manusia secara alami akan memandang lawan bicaranya bila terjalin dalam sebuah obrolan. Variasi pandangan mata menunjukkan kekaguman hingga rasa bersalah.
l Mata terbuka dengan cepat: sedang mencari sesuatu.
l Mata tertutup dengan cepat: mengantuk, ingin cepat terbangun.
l Mata menghindar: takut atau tidak tertarik.
l Memandang jauh: sedang bosan.
l Mata berkeliling: menunjukkan sedang bosan, tidak konsentrasi.
3. Gerak tubuh
Batita sudah aktif bergerak dan mulai menunjukkan bermacam-macam postur tubuh.
l Kepala miring ke samping dengan mulut terbuka: tidak ingin bermain, takut.
l Tertunduk ke bawah: malu, tidak mau main.
l Menyembunyikan wajahnya: menunjukkan rasa malu, tidak mau memberikan respons.
l Kepala naik turun: tanda setuju.
l Kepala goyang kiri dan kanan: sedang mendengarkan musik.
l Kepala dimajukan: konsentrasi.
Selamat membaca bahasa tubuh sang buah hati!
KOMENTAR