Meski dapat terbilang menjanjikan, tetapi faktanya layanan jasa ini masih menghadapi sejumlah rintangan.
Misalnya masalah lokasi take-off dan landing yang tepat.
Sebab meskipun tersebar dalam jumlah yang tidak sedikit tetapi faktanya sebagian besar tercatat sebagai milik pribadi.
Lalu waktu penerbangan, dimana CEO Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmadja mengatakan bahwa armadanya hanya diizinkan terbang pukul 6 pagi hingga 6 sore.
"Kami tengah dalam proses mendapatkan lebih banyak jam operasi. Kami berharap ini dapat memungkinkan kami mengembangkan bisnis," ujar Denon saat dikutip dari AFP.
Terakhir yaitu mengenai kelayakan dan keamanan helipad.
Dimana banyak pengamat penerbangan yang memperingatkan kelayakan dan tingkat keamanan helipad-helipad pribadi ini.
Terlebih dengan kenyataan tidak semuanya mendapat sertifikat resmi dari otoritas penerbangan.
BACA JUGA: Dads, Pahami Semua Tanda dan Risiko Kanker Pada Laki-Laki di Sini
Source | : | afp,grid.id |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR