Bagaimana kemampuan motorik halus anak batita (1-3 tahun), berikut penjelasannya:
* Di usia 13 bulan, ia bisa memutar sendok untuk dimasukkan ke mulut alias belajar makan sendiri, melempar bola masih menjadi permainan favoritnya, ia sudah bisa memegang dua balok di tangan dan menyusun dua balok ke atas, serta membuat garis dengan pensil.
Stimulasi:
Biarkan anak mencoba makan sendiri meski membuat berantakan, setiap keberhasilan menyuapkan makanan ke mulut akan menambah rasa percaya dirinya. Stimulasi lain, sediakan pensil dan kertas untuk coret-coretan, kalau kemudian ia mulai mencoret di luar kertasnya, seperti lantai, karpet atau seprai, jangan memarahinya. Di usia ini ia sangat menikmati aktivitas tersebut.
* Di usia 15 bulan, ia bisa menyusun tiga balok ke atas, kemampuan menyuapkan makanan ke mulut semakin mantap, makanan yang tumpah semakin sedikit, ia juga bisa membalik halaman buku serta mencoba memakai pakaian sendiri.
Stimulasi:
Aktivitas membaca bersama sangat bermanfaat, selain melatih kemampuan motorik halusnya membalik halaman, meski beberapa halaman masih terangkat sekaligus, isi buku juga akan menambah pengetahuan/kosakata yang dikuasainya. Sesekali biarkan ia mencoba memakai baju sendiri, setelah “selesai” baru orangtua merapikannya.
* Usia 18 bulan, ia bisa menggunakan jarinya untuk membelokkan, memilin, memutar, menekan dan menggeser mainan. Ia juga semakin senang mencoret-coret. Di usia ini batita bisa makan/minum serta menarik resleting celana/baju sendiri.
Stimulasi:
Berikan aneka mainan yang mengasah kemampuannya memilin, memutar dan menggeser. Semakin sering jari-jarinya dilatih, kemampuan motorik halusnya semakin terasah. Ia juga semakin senang menggambar/membuat coretan, sediakan kertas dan pensil warna, biarkan ia membuat kreasi sesukanya, berikan pujian sebagai penguatan atas apa yang sudah dilakukannya.
* Usia 2 tahun, batita semakin terlatih untuk memakai dan melepas pakaian, kaus kaki dan sepatu, meski awalnya baru sebisanya, tapi makin lama kemampuan ini makin bertambah. Ia bisa memutar pergelangan tangan, kemampuan ini akan digunakannya untuk memutar pegangan pintu serta membuka toples yang mudah/longgar. Ia bisa menyusun empat balok ke atas.
Stimulasi:
Berikan kesempatan seluas-luasnya kepadanya untuk memakai/melepaskan pakaian, kaus kaki serta sepatu sendiri. Minta padanya untuk terus mencoba sebelum memberikan bantuan.
Karena kemampuannya memutar pegangan pintu makin berkembang, orangtua harus lebih berhati-hati, sebab anak bisa keluar pintu tanpa diketahui.
* Usia 2,5-3 tahun, kemampuan motorik halusnya semakin terasah, ia bisa menyusun balok sebanyak delapan susun ke atas, merangkai manik-manik, memasukkan kancing ke lubang yang longgar, menyusun pasel yang membutuhkan penekanan serta pencocokan berbagai potongan yang menggunakan otot-otot kecil tangan. Koordinasi otak-otot dan keterampilan tangannya semakin berkembang, hal ini dibuktikan dengan kemampuannya menggunakan gunting tumpul.
Stimulasi:
Dorong anak untuk terus berlatih membuka dan mengancingkan bajunya sendiri, sehingga ia bisa melakukannya kapan pun ia mau. Meskipun memakan waktu lebih lama, jangan menghalanginya karena hanya akan mematikan semangatnya.
Di usia ini bentuk gambarnya semakin jelas, berikan alat gambar yang dibutuhkannya serta jangan melarangnya secara berlebihan kalau ia mulai coret-coret dinding rumah.
Berikan perhatian lebih saat anak mulai menggunakan gunting, meskipun gunting yang digunakan tumpul/khusus untuk anak-anak, tapi sebaiknya orangtua tidak lengah. Stimulasi lain yang bisa dilakukan adalah memercayakannya tugas sederhana, seperti merapikan taplak meja atau mengambilkan kotak tisu.
KOMENTAR