Nakita.id - Sebuah penelitian baru mengungkapkan bagaimana sistem kekebalan yang diaktifkan oleh ibu hamil dapat memengaruhi perkembangan otak janin.
Faktor-faktor yang memicu aktivitas sistem kekebalah tubuh yaitu stres, penyakit, infeksi atau alergi.
Menurut penelitian, jika proses responsif ini terjadi selama kehamilan, itu dapat memiliki efek negatif pada fungsi otak anak yang dikandung.
BACA JUGA: Bukan Main, 7 Super Food ini Mampu Cegah Penyakit Ginjal Kronis!
Penelitian ini berjudul “Maternal immune activation during the third trimester is associated with neonatal functional connectivity of the salience network and fetal to toddler behavior” diterbitkan dalam Journal of Neuroscience.
Tujuannya adalah untuk membangun hubungan antara penanda peradangan (inflamasi) dalam darah ibu hamil dan perubahan sistem saraf bayi mereka.
Bradley Peterson, direktur Institute for the Developing Mind, Department of Pediatrics di Children's Hospital in Los Angeles, memimpin tim peneliti dalam mempelajari sekelompok perempuan muda.
BACA JUGA: Kenali Gejala Sindrom Leaky Gut Alias Usus Bocor yang Jarang Diketahui
Mengingat kelompok usia muda yang hamil berada pada risiko yang lebih tinggi dari stres psikososial dan inflamasi.
Para peserta direkrut selama trimester kedua mereka, sementara tes darah dan pemantauan jantung janin berlangsung selama trimester ketiga.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR