Setelah tahapan sensori beres, mulailah anak mengalami perkembangan kemampuan motorik dari otot bicaranya.
Perkembangan itu didapat melalui latihan mengunyah makanan yang padat.
Dengan begitu otot-otot mulutnya terus terstimulasi.
Rangsangan juga didapat ketika si batita menyedot minuman menggunakan sedotan, baik sedotan besar maupun kecil.
Anak-anak batita juga mulai mengembangkan kemampuan meniup.
Mainan-mainan berupa peluit, seruling, dan harmonika sangat membantu merangsang kemampuan meniup.
Begitu pula meniup gelembung sabun dan lilin ulang tahun.
Baca Juga: Proses Tahapan Perkembangan Emosional Pada Bayi Mulai dari 0-12 Bulan
2. Usia Tahap Awal Bicara
Di usia 1 tahun, ketika anak berada pada tahap awal bicara, maka lakukan penguatan sensorinya dengan cara membiasakan makan makanan padat dan kasar.
Kemudian di usia 2 tahun, ketika anak mulai lancar bicara, yang dibutuhkan adalah penguatan rahang, gigi, bibir, dan lidah.
Hal ini dapat dilakukan melalui aktivitas mengunyah dan menelan makanan yang lebih besar dan keras daripada di usia sebelumnya.
Sedangkan untuk anak usia 3 tahun, latihan difokuskan pada pelafalan fonim-fonim yang belum sempurna seperti [l] atau [r] dengan cara memberi contoh pelafalan yang benar.
Orangtua bisa melatih perkembangan organ bicara kapan pun.
KOMENTAR