Cerita ini saya dapatkan dari salah seorang teman lainnya, orang Indonesia yang tinggal di Australia, namanya Indah.
Indah membawa anaknya yang berusia 3 tahun saat pindah untuk melanjutkan study di Melbourne, Australia.
Ketika mengikuti kegiatan belajar anaknya di awal masa sekolah, Indah terkejut melihat para guru justru mengajarkan anak–anak untuk berlatih gymnastic, daripada memegang pensil dan berlatih menulis angka dan huruf.
Ternyata moms sebelum anak diajarkan memegang pensil dan menulis, yang terlebih penting adalah memastikan anak memiliki kemampuan motorik yang cukup.
Semuanya dapat dilatih melalui serangkaian gerakan olahraga anak.
Misalnya dengan melatih anak memanjat dan bergelayutan di monkey bar, melempar bola ke sasaran, merangkak, menggelinding, memanjat, menggenggam dan menyusun barang.
Dan juga hingga ke hal kecil seperti mengajarkan anak secara mandiri memakai, melepas dan mengikat tali sepatunya sendiri, menuangkan air dari satu wadah ke wadah lainnya, membentuk benda dari bahan pasir atau plastisin, dan lain sebagainya.
BACA JUGA :Meski Tak Sempurna, Foto Kehamilan Perempuan Ini Mengagumkan, Lihat!
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Kusmiyati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR