Turut berduka atas jatuhnya korban ledakan bom di Surabaya pagi ini. #SahabatDikbud, mari doakan korban & tidak turut menyebarluaskan gambar dari lokasi kejadian. Yuk, kita simak kembali panduan berikut. #KamiTidakTakut pic.twitter.com/2UVnuqQiq3
— Kemendikbud (@Kemdikbud_RI) 13 Mei 2018
Singkatnya, 5 cara yang bisa dilakukan orangtua untuk membahas terorisme bersama anak, antara lain:
1. Komunasi sedergana dengan mencari tahu pemahaman anak
Secara sederhana Moms bisa mengajak anak berdiskusi terkait pemberitaan.
Gunakan bahasa yang tidak rumit dan sesuai usia anak.
BACA JUGA : Mengalami Gempa Bumi Di Rumah, Ini yang Sebaiknya Moms Lakukan!
Bahas beberapa fakta yang terjadi, bukan isu yang masih spekulasi.
2. Jauhan paparan gambar mengerikan
Hindari tayangan berupa gambar atau video yang memperlihatkan korban secara utuh, juga adegan mengerikan lainnya.
Hal ini tentunya akan membawa dampak psikologis pada anak bila anak terpapar.
BACA JUGA : Ajarkan Seni Pada Anak, Kecerdasan Otak, Emosi, Sosial dan Mental Didapat
3. Kenali karakter anak, khususnya rasa takutnya
Setiap anak memiliki keunikan, tak terkecuali perasaan takutnya akan suatu peristiwa.
Rasa takut wajar terjadi karena takut merupakan salah satu emosi dasar manusia.
Moms bisa menjelaskan perlahan bahwa kejahatan terorisme jarang terjadi, namun setiap orang sebaiknya tetap mewaspadainya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR