Di masa 1-3 tahun, jadwal imunisasi anak sudah mulai longgar. Itulah mengapa, orangtua jarang membawa anak batitanya ke dokter kecuali ada keluhan sakit pada anaknya. Di usia batita masih terdapat beberapa imunisasi yang sebaiknya diberikan pada anak, yaitu imunisasi MMR di usia 15 bulan, HiB ulangan (HiB4) di usia 15-18 bulan, imunisasi DPT Polio ulangan (Polio 4) di usia 18 bulan, imunisasi hepatitis A di usia 2 tahun, dan imunisasi tifoid di usia 2 tahun. Imunisasi-imunisasi tersebut berguna jika bila suatu saat anak terpapar kuman penyakit tersebut, tubuhnya sudah memiliki imunitas yang baik sehingga dapat terhindar dari infeksi berat.
Daya tahan tubuh terutama dibangun melalui pilar makan seimbang. Karenanya perhatikan asupan gizi anak. Tumbuhkan kebiasaan makan yang baik dengan memilihkan (bahan) makanan yang sehat, bersih, bergizi seimbang (mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air dalam komposisi yang dianjurkan bagi kesehatan), serta tidak memberi contoh jajan sembarangan.
Di usia 2 tahun, biasanya anak sudah siap melakukan latihan bertoilet. Orangtua dapat mendeteksi kesiapannya dari kemampuan anak memberi tahu ingin buang air atau besar dan mampu menahannya sebelum duduk di pispot atau di kloset. Selain bertoilet, anak pun harus dibiasakan untuk membersihkan diri dengan saksama setelah buang air. Jangan lupa setelah itu cuci tangan dengan sabun, meskipun urusan mencebok masih dilakukan orangtua. Aktivitas mencuci tangan juga harus ditanamkan sebagai kebiasaan sebelum makan. Berikan contoh bagaimana tata cara mencuci tangan yang baik, berikut kepedulian untuk tidak menghamburkan air dari keran.
Pada anak, biasakan pula untuk menjaga kebersihan gigi dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur, cuci tangan dan kaki sehabis bermain, mengganti baju yang kotor, serta menggunakan alas kaki jika bermain di luar rumah. Lakukan secara konsisten agar anak memiliki kedisiplinan dan kebiasaan hidup bersih.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR