Beberapa tip saat berdialog untuk membangun rasa percaya diri anak, antara lain:
Pusatkan perhatian seutuh mungkin pada anak. Tunjukkan keterlibatan kita dengan sering memberikan komentar yang membangun. Jikapun ada saat-saat tertentu dimana orangtua sama sekali tak dapat mendengarkan sepenuhnya, jelaskan sebabnya agar anak merasa yakin tak ada penolakan terhadap pribadinya.
Setiap kali anak berhasil melakukan sesuatu, ingatlah untuk mengucapkan "terima kasih" dibarengi ciuman atau peluk sayang. Perasaan dihargai akan membuat anak belajar menghargai orang lain.
Jadilah pendengar yang baik, termasuk ketika kita merasa ceritanya bertele-tele.
Jangan pernah meremehkan pendapat anak. Diskusikan tentang berbagai hal yang ingin diketahui anak.
Tidak menghakimi. Biarkan anak mengungkapkan perasaannya, yang baik ataupun buruk, secara bebas.
Contoh komunikasi efektif dengan batita 1—2 tahun:
Ibu: Wah, Adek sudah bisa menulis, ya. (Sewaktu melihat anak sedang asyik mencoret-coret majalah kesayangan ibu.)
Anak: Gambar Pus.
Ibu: Bagus banget. Pakai warna apa?
Anak: Merah.
Ibu: Pensil warnanya kan banyak, Sayang. Adek mau coba yang biru? Atau yang kuning?
Anak: Biru.
Ibu: Nih, yang biru. Wah, kertasnya sudah penuh gambar, tuh. Bunda ambilkan kertas lagi, ya? (Dengan harapan tidak semakin banyak halaman majalah yang dicoret-coret.)
Contoh komunikasi efektif dengan batita 2—3 tahun:
Ayah: Wah... Afsal sudah besar ya. Sudah bisa makan sendiri. Ayah bangga deh!
KOMENTAR