Nakita.id - Manfaat yang didapat anak dengan coret-coret adalah sebagai media untuk mengekspresikan perasaan/pikiran yang dialami/dirasakannya saat itu.
Hingga bila diperhatikan dengan saksama, coretan-coretan anak yang sedang marah akan berbeda dengan coretan anak yang sama tapi ketika ia sedang tak bergejolak.
Itulah mengapa coret-coret sering dikatakan sebagai katarsis.
Dengan coret-coret, anak bisa bereksplorasi tanpa kekangan karena salah satu hal terpenting yang mesti dijaga di tahapan usia ini adalah spontanitas dan kebebasan anak.
Dengan memberinya kesempatan untuk coret-coret juga bukan tanpa makna kok.
Setidaknya anak jadi kenal akan konsep warna, sekaligus memupuk rasa percaya dirinya bahwa ia bisa "berkarya".
Apalagi bila disertai pendampingan orangtua sambil memberi stimulasi dengan mengenalkan konsep-konsep baru kepada si batita.
Contohnya, kala ia memegang pensil warna, katakan, "Nak, ini namanya pensil. Warnanya merah."
Begitu juga sebutkan krayon, spidol dan sebagainya bila memang alat tulis tersebut yang digunakan untuk aksi coret-coretnya. Lanjutkan penjelasan orangtua, "Gunanya untuk menggambar. Yuk, kita menggambar ya. Nih, lihat Ayah gimana cara memegangnya."
Contohkan saja, tapi jangan terpancing untuk marah kalau sudah bolak balik dicontohkan si batita tetap saja mencengkeram/menggenggam alat tulisnya dan bukan dengan menjepitnya di antara telunjuk dan ibu jari sebagaimana lazimnya.
Untuk memudahkan anak, pilihkan alat tulis yang aman dan nyaman.
Kriteria aman bisa didapat bila kita memilihkan alat tulis yang tidak berujung lancip yang berpotensi melukai tubuhnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR