Nakita.id - Anak kecil usia batita sudah bisa berontak jika disuruh diam.
Padahal, aktivitas menggunting rambut yang menggunakan peralatan tajam mengharuskannya duduk manis dan tenang.
Tujuan memotong rambut berbeda-beda, yaitu untuk kebersihan, kepraktisan, atau penampilan.
Pada anak batita, biasanya inisiatif memotong rambut pertama kali datang dari orangtua yang mungkin risih melihat rambut anaknya berantakan.
Reaksi anak saat akan atau sedang digunting rambutnya bisa macam-macam.
Ada yang menangis, menggeleng-gelengkan kepalanya, atau menutup rambut dengan tangannya.
Risikonya, kulit kepala anak bisa terluka atau model rambutnya jadi tidak rapi dan bagus.
Penelope Leach, Ph.D., psikolog perkembangan anak asal Inggris mengatakan, di usia batita anak hanya mengenal gunting sebagai benda tajam berbahaya.
Coba ingat, bukankah jarang orangtua yang mengizinkan anaknya mengeksplorasi gunting dan menggunakannya?
Jadi menurut Leach yang menulis buku Your Baby and Child, wajar jika si kecil merasa asing terhadap peralatan potong rambut ketika rambutnya hendak dipangkas.
Bayangkan jika kita menjadi seorang anak batita, melihat benda asing hitam dan berkilat-kilat yang mendadak mendekati kepalanya.
Belum lagi kalau yang melakukannya adalah orang yang tak dikenalnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR