Perkembangan psikososial anak dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan. Pengaruh genetik terlihat dari adanya temperamen yang dibawa sejak lahir. Ada 3 temperamen pada anak, yakni easy child, difficult child, dan slow-to-warm-up child yang dikutipnya dari teori Thomas & Chess (1977).
Anak yang mudah atau easy child memiliki kecenderungan mudah untuk berinteraksi dengan lingkungan baru, tidak rewel dan mudah bergaul.
Anak dengan temperamen seperti ini biasanya mengalami kesulitan ketika berinteraksi dengan lingkungan baru, rewel dan sulit bergaul.
Slow-to-warm-up child adalah anak yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Anak tidak segera beradaptasi, tetapi melakukan observasi terhadap lingkungannya terlebih dahulu. Baru setelah itu dia bisa beradaptasi.
Dengan mengetahui temperamen anak terlebih dahulu, orangtua dapat menyesuaikan pola asuh, atau pendekatan yang akan digunakan. Hal ini perlu ditekankan karena pola asuh kepada tiap anak harus dibedakan berdasarkan karakternya yang menonjol. Yang berhasil bagi si kakak, belum tentu bisa diterapkan pada adiknya.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
KOMENTAR